Sambut PSBB Transisi, Taman Margasatwa Ragunan Buka Dua Wahana Baru

12 Oktober 2020, 20:59 WIB
Petugas membersihkan area pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, persiapan menyambut pengunjung mulai hari ini, Senin 12 Oktober 2020. /Humas Taman Margasatwa Ragunan

PR BEKASI - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan membuka dua wahana baru menyambut pengunjung di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Kepala Satuan Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widiarsana mengatakan dua wahana terbaru tersebut terdiri dari kereta keliling dan penyewaan sepeda wisata.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, pihaknya sedikit melonggarkan aturan dengan membuka dua wahana tersebut di masa PSBB transisi jilid kedua ini

Baca Juga: Amerika Serikat Khawatirkan Kondisi Indonesia Terkait UU Cipta Kerja, Kedubes Keluarkan 5 Peringatan

Menurut dia, langkah ini untuk memberikan kesempatan berusaha di masa PSBB transisi jilid dua kepada pihak ketiga yang mengelola wahana tersebut.

"Pembukaan kali ini lebih dilonggarkan dan juga itu kalau wisata sepeda dan kereta keliling sebenarnya kerja sama dengan pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan juga buat mereka bisa menjalankan usahanya," ujar Ketut di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020.

Lembaga konservasi alam milik Pemprov Jakarta belum membuka seluruhnya wahana yang ada, beberapa wahana yang masih ditutup untuk pengunjung seperti wahana Pusat Primata Schmutzer (PPS), Taman Satwa Anak, Kuda Tunggang, dan Kuda Bendi.

Jam operasional Ragunan pada pembukaan kali ini lebih panjang menjadi tujuh jam, yakni dari jam 07.30 sampai dengan 14.00 WIB.

Baca Juga: Dituding Gerakkan Massa Saat Unjuk Rasa Omnibus Law, SBY: Tuduhan Tidak Mendasar, Saya Korban

Untuk pendaftaran tiket tetap dilakukan secara daring melalui google form melalui link bit.ly/PesantiketTMR.

Jumlah pengunjung dibatasi dengan kapasitas hanya 25 persen, maksimal 2.000 orang per hari. Lansia usia 60 tahun, anak-anak di bawah 10 tahun, dan ibu hamil masih dilarang untuk berkunjung.

Pengunjung wajib mematuhi prosedur wisata di masa pandemi, yakni wajib mengukur suhu tubuh, tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celsius, dan tidak memiliki penyakit bawaan (diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan/atau penyakit komplikasi lainnya).

Untuk tempat kuliner yang ada di Ragunan juga dibuka dengan sistem ganjil genap dan boleh melayani makan di tempat dengan menerapkan jaga jarak minimal satu meter.

Baca Juga: Tunjukan Tren Positif, Airlangga Hartarto Klaim Indonesia Masuk Top 5 Negara Terbaik Tangani Covid

Begitu pula untuk tempat ibadah juga dibuka dan pengunjung diimbau membawa peralatan salat masing-masing seperti sajadah, sarung, dan mukena.

"Kita senang-senang saja dibukanya kembali Ragunan, bisa untuk beroperasi kembali menerima pengunjung lagi. Artinya ada pendapatan yang diperoleh," kata Ketut.

Tapi, lanjut Ketut, dibukanya operasional Ragunan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Harapannya semoga pandemi ini makin hari makin turun, makin rendah kasusnya dan bisa kembali normal seperti biasa," ujar Ketut.

Baca Juga: Jakarta PSBB Transisi, 10 Aktivitas Kembali DIbuka Mulai dari Bioskop Hingga Tempat Ibadah

Taman Margasatwa Ragunan merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon.

Taman Margasatwa ini memiliki posisi yang strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, tercatat rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5 juta orang per tahun, namun jumlah pengunjung Ragunan tahun ini mengalami penurunan dengan adanya aturan penutupan selama masa PSBB.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler