Antisipasi Kelompok 'Numpang' Demo, Polisi Sebut Aksi Unjuk Rasa Hari Ini Berlangsung Tertib

16 Oktober 2020, 16:29 WIB
Massa penolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) dalam demonstrasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat, 16,Oktober, 2020. /ANTARA/Fauzi Lamboka/

PR BEKASI - Aksi penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) Omnibus Law yang dilakukan di kawasan Medan Merdeka pada Jumat, 16 Oktober 2020 oleh kelompok BEM SI dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) diharapkan berlangsung dengan tertib dan tidak berakhir ricuh.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto. Dia mengatakan, pihak kepolisian juga telah menyisir beberapa titik kumpul untuk mengantisipasi kelompok-kelompok yang berpotensi menciptakan kerusuhan.

"Batas aksi hanya sampai Gedung Sapta Pesona saja. Kita nego mereka laksanakan aksi di Sapta Pesona saja. Untuk antisipasi kelompok-kelompok yang 'numpang' di area aksi, sudah kami sisir di tempat kumpul. Mudah-mudahan tidak ada yang buat suasana rusuh," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Prokes Jadi Hal Utama, Bamsoet: Sanksi Tegas Pihak yang Melakukan Pelanggaran Selama Tahapan Pilkada

Dua kelompok, yaitu BEM SI dan Aliansi Kelompok Miskin melakukan penyampaian aksi di dua lokasi yang berbeda. Polisi menempatkan para mahasiswa di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Sementara untuk Aliansi Masyarakat Miskin ditempatkan di sisi barat daya Monas. Kedua kelompok ini memiliki tuntutan yang sama, yaitu menolak UU Cipta Kerja.

Heru mengatakan untuk mengamankan situasi di lapangan tetap kondusif, sebanyak 650 personel gabungan TNI-Polri disebar di kawasan Medan Merdeka.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-71, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut sang Istri Anak Menteri di Era Soekarno

Pihaknya masih melihat kondisi berjalan dengan kondusif. Kepolisian pun tidak melakukan penangkapan seperti aksi-aksi sebelumnya.

"Belum ada (penangkapan). Mudah-mudahan clear. Benar-benar mahasiswa semua sehingga kami bisa mengawalnya lebih enak, dan mereka menyampaikan aksi lebih nyaman," ujarnya.

Untuk mengantisipasi situasi, sejumlah ambulans juga disiagakan di lokasi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia di sekitar Patung Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat, Jumat siang.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum GPDRR 2022, Doni Monardo Jelaskan 4 Klaster Ancaman Bencana

Sekitar pukul 13.30 WIB, terlihat ambulans di antaranya dari Puskesmas Duren Sawit dan AGD Dinas Kesehatan Jakarta.

"Kami bersiaga sesuai permintaan Dinas Kesehatan," kata seorang petugas di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sementara itu, terpantau juga puluhan pendemo dari SMRI DKI Jakarta turut membawa balita dan anak-anak saat demonstrasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Siswi SMK Asal Ngawi Ikut Gugat UU Cipta Kerja ke MK, Novita: Tentunya dalam Penalaran yang Wajar

Anak-anak yang ikut demonstrasi ditempatkan di mobil komando, sementara para balita digendong ibu mereka.

Massa aksi SMRI DKI Jakarta turut bergabung dengan massa dari Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMMD).

Hingga berita ini disiarkan, demonstrasi hari ini terpantau aman dan kondusif dengan pengawalan ketat personel Polri dibantu TNI.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler