Perkuat Kelompok Rentan dan Disabilitas, Kemensos Luncurkan Proyek I AM SAFE

23 Oktober 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi disabilitas dan kelompok rentan. /Pikiran-rakyat.com

PR BEKASI - Untuk meningkatkan perluasan sistem perlindungan sosial dan rehabilitas sosial bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyambut peluncuran Proyek 'I AM SAFE: Inclusive Access to Multi-sectoral Services and Assistance for Everyone'.

Proyek ini merupakan hasil kerja sama Kemensos dengan lembaga Human & Inclusion (HI) .

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 22 Oktober 2020, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan bahwa upaya perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas tak hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga seluruh elemen masyarakat.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik peluncuran program I AM SAFE sebagai bagian dari program prioritas dari nota kesepahaman Kemsos RI-HI untuk periode 2018-2021,” kata Juliari di Jakarta pada Rabu, 21 Oktober 2020 kemarin.

Baca Juga: PTUN Tolak Gugatan Surpres RUU Cipta Kerja, Tim Advokasi Penggugat Temukan Banyak Kejanggalan 

Sementara, pada kesempatan berbeda, Kepala Biro Perencanaan Kemensos RI Adhy Karyono menyatakan bahwa dukungan ini sejalan dengan arah Mensos Juliari sejak Maret 2020 lalu di fase awal pendemi COVID-19.

Yakni, tentang perlunya mendorong mitra pembangunan asing baik bilateral, multilateral, dan nonpemerintah mendukung Indonesia untuk penanganan Covid-19.

Menurutnya, situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini menuntut modifikasi sistem kebijakan perencanaan dan penganggaran program secara cepat dan inovatif.

Selain itu sebagai upaya pemerintah untuk cepat merespons dengan membentuk Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Muncul Jerawat Akibat Penggunaan Masker Terus-menerus, Simak Cara untuk Mengantisipasinya 

“Respons cepat pemerintah membentuk Satgas Covid-19 dan PEN menunjukkan pemerintah serius. Namun tetap hati-hati memobilisasi semua sumber daya untuk perlindungan dan mempercepat pemulihan ekonomi,” kata Adhy, dalam peluncuran Proyek 'I AM SAFE: Inclusive Access to Multi-sectoral Services and Assistance for Everyone', di Jakarta.

Diketahui bahwa pemerintah menganggarkan sebesar Rp695,2 triliun (USD47,9 miliar) dari APBN, Rp78,2 triliun (USD 5,3 miliar) dari APBD dan Rp31,8 triliun (USD 2,19 miliar) Dana Desa sebagai Covid-19 Response Fund pada tahun ini dari pusat dan daerah.

“Disadari pemerintah ini tidak bisa bekerja berdiri, melainkan perlu menggandeng berbagai pihak terkait lainnya,” kata Adhy.

Pada titik ini semua sepakat ada kompleksitas atas penyelenggaraan pelayanan publik dan pemerintah memiliki keterbatasan.

Baca Juga: Dalih Pemberian Tugas Sekolah dan Wajib Absen Dinilai Polisi Kurangi Angka Pelajar yang Ikut Demo 

Sehingga, peran aktor-aktor non-pemerintah seperti HI sangat signifikan dan diperlukan.

“Ke depan, Indonesia bakal melewati tahun-tahun panjang untuk pemulihan ekonomi dan rehabilitasi sosial pasca pandemik berakhir,” kata Adhy menambahkan.

Kebijakan perluasan sistem perlindungan sosial dan rehabilitas sosial bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok rentan.

“Menjadikan sistem lebih responsif terhadap krisis di masa depan akan menjadi komponen penting dari fase pemulihan dan membangun ketahanan masyarakat,” katanya.

Tepat satu dekade kerja sama dengan HI dan selama menjadi mitra pembangunan strategis di bidang rehabilitasi sosial penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2021 Akan Tampil Berbeda, Hadirkan 'Tribute to Barli Asmara' 

“Melalui berbagai program perluasan akses dan advokasi pemenuhan hak untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” katanya.

Dengan peluncuran program I AM SAFE diharapkan dapat membawa nilai tambah bagi program yang telah berjalan dan berkontribusi positif untuk perlindungan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan kelompok rentan, terutama di situasi Covid-19.

Terkait mitigasi risiko dan dampak Covid-19 melalui dukungan terhadap layanan psikososial, rujukan kesehatan, pemulihan sosial-ekonomi dan ketahanan kelompok rentan, serta organisasi mitra.

“Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan bagi EU selaku funding agency untuk program I AM SAFE dan mitra teknis di K/L baik di pusat, direktorat teknis Kemensos RI, serta pemda dan mitra lokal yang menjadi mitra pelaksana program di lapangan,” kata Adhy.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler