PR BEKASI - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Sabang, Aceh, berharap semangat "Sumpah Pemuda" tetap berkobar.
Harapan itu muncul seiring menjelangnya peringatan Hari Sumpah Pemuda pada, 28 Oktober 2020 nanti, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Disdikpora Kota Sabang, Kepala Bidang Kepemudaan, Mulkam, menyuarakan semangat sumpah pemuda melalui spanduk dan baliho, yang ditempatkan di sejumlah titik keramaian.
Baca Juga: Rapor Kinerja Joko Widodo Dapat Nilai 66 Dari Warganet di Twitter
"Peringatan sumpah pemuda kali ini kegiatan yang bisa dilakukan seperti edaran dari menteri pemuda dan olahraga, kemudian sekertaris pemuda dan olahraga, kita diminta mulai 1 Oktober hingga 31 oktober untuk menyuarakan sumpah pemuda melalui spanduk dan banner," kata Mulkam, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Senin, 26 Oktober 2020.
Sementara, untuk pelaksanaan upacara, Mulkam memgungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan upacara secara virtual yang akan diagendakan kembali bersama Sekretaris Daerah Kota Sabang, terkait pelaksanaan nantinya.
Sehingga, tidak akan ada kegiatan upacra secara langsung di lapangan.
Baca Juga: Jadi Primadona Global, Geliat Budidaya Komoditas Udang Indonesia Terus Meningkat
"Upacara juga tidak kita laksanakan, malah di nasional akan dilakukan secara virtual. Bapak Presiden, bersama kabinet dan gubernur akan laksanakan secara virtual. Jadi kita di daerah juga tidak melaksanakan upacara secara langsung di lapangan," ujarnya.
Menurutnya, untuk menggelorakan semangat kepemudaan, maka kegiatan yang dilakukan untuk sementara ditiadakan selama seremonial peringatan sumpah pemuda berlangsung.
"Seluruh pemuda di Kota Sabang, untuk tetap menggelorakan semangat kepemudaan melalui momen sumpah pemuda tahun 2020, meski segala kegiatan yang biasanya dilakukan, terpaksa ditiadakan," ucapnya.
Baca Juga: Jenazah Pria Gegerkan Warga Pinggir Kali Ciliwung, Diduga Tewas Bakar Diri Akibat Masalah Ekonomi
Diketahui, di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini segala aktivitas dibatasi termasuk kegiatan upacara dan kegiatan lainnya yang berpotensi menghimpun banyak orang.
Sebelumnya, uoacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dan kesaktian Pancasila, juga sederet agenda nasional lainnya dilakukan secara terbatas dan virtual
Hal tersebut dilakukan sebagai uoaya pencegahan penularan Covid-19 dan pencegahan klaster baru Covid-19.***