Kecam Pernyataan Emmanuel Macron yang Telah Hina Islam, GP Ansor Desak Jokowi Segera Ambil Sikap

27 Oktober 2020, 11:38 WIB
Emmanuel Macron berfoto bersama Jokowi. /Tangkapan Layar YouTube Jokowi

PR BEKASI - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengkritik agama Islam dan justru membela perusahaan penerbit Charlie Hebdo yang telah menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW menjadi sebuah karikatur, memicu kecaman dari negara-negara Islam di dunia, termasuk Indonesia.

Pernyataan Emmanuel Macron tersebut disampaikan setelah terjadinya pembunuhan terhadap seorang guru yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya di kelas.

Dalam pernyataannya tersebut, Emmanuel Macron mengatakan, "Sang guru dibunuh karena kaum Islam menginginkan masa depan kita."

Baca Juga: Elektabilitasnya Salip Prabowo dan Anies, Ganjar Pranowo: Saya Mau Urus Mudik Saja

Dirinya bahkan mengatakan, "Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis."

Menanggapi hal tersebut, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ikut mengecam peryataan Emanuel Macron yang dinilai telah menghina agama Islam.

Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Luqman Hakim meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sikap terhadap pernyataan kontroversial Emmanuel Macron tersebut.

"Sebagai Presiden negara Muslim terbesar, Pak @jokowi perlu nyatakan sikap terhadap Macron, mewakili umat Islam Indonesia yang tidak terima agamanya dihina," tulis Luqman Hakim di Twitter dengan akun resminya @LuqmanbeeNKRI, Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Praktik Dinasti Politik Kian Marak, DPR: Kalau Dibiarkan, Bangsa Ini Akan Dipimpin Pemimpin Karbitan

Menurutnya, jika Jokowi terus diam terhadap masalah ini, dikhawatirkan akan muncul persepsi bahwa Jokowi hanya butuh umat Islam saat kampanye saja.

"Jika Pak @jokowi diam terhadap masalah ini, saya khawatir makin kuat persepsi bahwa Pak Jokowi hanya butuh umat Islam saat kampanye capres aja," tulisnya lagi.

Apalagi menurut perhatiannya selama ini, sudah hampir sebulan Emmanuel Macron menghina agama Islam dan dirinya belum mendengar ataupun membaca pernyataan sikap dari Jokowi.

"Sudah hampir sebulan Presiden Prancis Emmanuel Macron menghina Islam dengan menyebut Islam sebagai agama krisis," tulis Luqman Hakim. 

Baca Juga: Di Tengah Gangguan Pandemi Covid-19, BTPN dan Jenius Tetap Tumbuh dan Raup Untung

Padahal saat ini, negara-negara lain di dunia sudah banyak yang menuntut permintaan maaf dari Emmanuel Macron.

"Sudah banyak negara yang menuntut Macron minta maaf pada umat Islam. Sampai saat ini, saya blm dengar/baca pernyataan Pak @jokowi sebagai Presiden negeri Muslim terbesar soal ini," tulis Luqman Hakim mengakhiri cuitannya.

Konfrontasi yang jelas terlihat adalah Presiden Turki Racep Tayyep Erdogan yang mengkritisi Emmanuel Macron harus memeriksakan kejiwaannya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler