Jadikan Momentum Hari Sumpah Pemuda untuk Bangkit, Simak Isi Naskah dan Makna Logo Peringatan ke-92

27 Oktober 2020, 12:33 WIB
Logo peringatan hari sumpah pemuda 2020 ke-92. /Kemenpora

PR BEKASI – Hari Sumpah Pemuda diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 28 Oktober. Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun ini jatuh pada Rabu 28 Oktober 2020 besok.

Sumpah Pemuda merupakan momen penting yang setiap tahun selalu diperingati untuk mengingat telah menjadi bagian dalam sejarah besar perjalanan Indonesia merebut Kemerdekaan.

Sumpah Pemuda merupakan hasil dari Kongres Pemuda kedua pada 27 dan 28 Oktober 1928 silam. Kongres Pemuda kedua ini berlangsung di Batavia atau DKI Jakarta.

Baca Juga: Emmanuel Macron Hina Islam, PA 212 Akan Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Besar Prancis

Adapun isi Sumpah Pemuda dengan ejaan lama adalah sebagai berikut:

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Naskah dengan ejaan yang telah diperbarui:

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Diprotes karena Akan Ubah Kawasan Radio Malabar Gunung Puntang, Anji Beberkan Rencana Sebenarnya

Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelorakan semangat ‘Bersatu dan Bangkit’.

Semangat ‘Bersatu dan Bangkit’ ini dituangkan dalam logo peringatan Sumpah Pemuda tahun ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kemenpora, logo Sumpah Pemuda tahun ini berbentuk angka 92 yang menunjukan ini adalah peringatan ke-92.

Angka 92 ini dihiasi oleh beberapa warna. Perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Emmanuel Macron yang Telah Hina Islam, GP Ansor Desak Jokowi Segera Ambil Sikap

Pada angka 9 terdapat perpaduan warna biru dan hijau, yang mana warna biru melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan atau pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri. 

Selain itu, angka 92 dibuat seolah menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerja sama untuk melawan Covid-19.

Kemudian pada font huruf Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif.

“Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Baca Juga: Praktik Dinasti Politik Kian Marak, DPR: Kalau Dibiarkan, Bangsa Ini Akan Dipimpin Pemimpin Karbitan

“Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Menpora melanjutkan.

Semangat persatuan, menurut Menpora RI, sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apa pun masalah, lanjutnya, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik.

Semangat bergotong-royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri. 

“Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong-royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan,” kata Menpora.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenpora

Tags

Terkini

Terpopuler