Sebut Islam Agama Sedang Krisis, Emmanuel Macron Dinilai Sebar Kebencian di Masyarakat Dunia

27 Oktober 2020, 15:08 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /France24.com/

PR BEKASI - Presiden Prancis Emmanuel Macron kini terus menjadi sorotan serta menuai kritikan dari banyak pihak lintas negara.

Macron dinilai telah mencederai hati umat Islam dengan perkataan yang sempat diucapkannya terkait agama yang sedang krisis.

Ucapannya tersebut sebagai bentuk tanggapan dari terbunuhnya seorang guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di dalam kelas.

Baca Juga: Beri Sepeda Lipat Edisi Sumpah Pemuda untuk Jokowi, Daniel Mananta: 100 Persen Buatan Dalam Negeri

Menanggapi sikap Macron tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa pernyataan Macron telah menyinggung umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Pernyataan Macron sangat berbahaya karena turut menyebarkan kebencian di antara masyarakat dunia," kata Muhammad Iqbal seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Selasa, 27 Oktober 2020.

Oleh karena itu, Iqbal yang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengecam dengan keras pernyataan Macron.

Baca Juga: Divonis Seumur Hidup dan Denda 6 Triliun, Benny Tjokro Susul Hary Prasetyo ke Hotel Prodeo

"Kami mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia,” tuturnya.

Sebab pernyataan Macron dinilai sebagai bentuk dukungan atas penerbitan kartun Nabi Muhammad. Sementara dalam Islam, Nabi tidak diperbolehkan untuk digambar seperti manusia, karena dianggap sebagai bentuk penghinaan.

Meski begitu, Iqbal tidak membenarkan main hakim sendiri yang menyebabkan guru dalam kasus tersebut terbunuh, tetapi untuk siapapun penghina Nabi Muhammad SAW juga seharusnya diberi hukuman.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tidak Naik, KSPI dan Buruh Rencanakan Demo Besar-besaran pada 2 November

Dengan begitu kedepannya tidak ada lagi penghinaan terhadap Muhammad SAW dan simbol Islam maupun agama lainnya, agar toleransi dapat terus berjalan.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan, seharusnya pemerintah Prancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa seharusnya memberikan pernyataan yang sejuk dan mendamaikan situasi antar negara.

"Bukan malah membuat perpecahan dan bahkan konflik antar-negara seperti yang terjadi akhir-akhir ini." kata Muhammmad Iqbal.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler