Tak Perlu Khawatir, Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Tidak Ada Razia Selama Operasi Zebra Jaya 2020

28 Oktober 2020, 10:07 WIB
Petugas Dirlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2020 di Tugu Senayan, Jakarta Selatan. /ANTARA/Laily Rahmawaty/

PR BEKASI – Pelaksanaan Operasi Zebra Jaya tahun 2020, yang dilaksanakan selama 14 hari, tidak akan dilakukan di suatu lokasi tertentu (stasioner).

Kepolisian Daerah (Polda) Metro jaya mengungkapkan bahwa cara bertindak Kepolisian, lebih mengedepankan pencegahan dan edukasi, agar masyarakat tertib berlalu lintas.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo di sela-sela kegiatan Operasi Zebra Jaya di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Simak Isi Naskah dan Kutipan Inspiratif dari Tokoh-tokoh Nasional

"Karena Operasi Zebra Jaya 2020 ini kita laksanakan dalam masa pandemi Covid-19, maka presentasi penegakan hukum itu sangat kecil," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurut Sambodo Purnomo Yogo, razia tditiadakan untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Karena itu, petugas melaksanakan operasi secara 'hunting' (berburu) dengan mendatangi titik tertentu, lalu melakukan operasi pada jam-jam tertentu.

Baca Juga: Nama Sandiaga Uno Belakangan Muncul sebagai Caketum, Pengamat: PPP Punya Alasan Cukup Kuat

Presentase penindakan hanya sebesar 20 persen, sisanya 40 persen preventif (pencegahan), dan 40 persen preemtif (imbauan).

Kondisi tersebut berbeda dengan Operasi Zebra yang dilakukan pada tahun sebelumnya, saat polisi melakukan penegakan hukum atau penindakan dengan tilang dan razia di mana-mana.

"Upaya preemtif-preventif itu berupa edukasi, sosialisasi, imbauan maupun teguran simpatik, yang memberikan penyadaran kepada masyarakat," ujar Sambodo Purnomo Yogo.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Anggun C Sasmi Ungkap Kebanggaannya Jadi Orang Indonesia

Upaya pencegahan dan imbauan dalam Operasi Zebra tersebut, bertujuan agar masyarakat mematuhi aturan lalu lintas, dan memathui protokol kesehatan.

"Itulah sebabnya kenapa Operasi Zebra pagi ini kita laksanakan di Tugu Senayan, dengan kegiatan pembagian masker dan brosur untuk selalu menjaga protokol kesehatan," ucap Sambodo Purnomo Yogo.

Diketahui, Direktorat Lalu lintas Polda Metro jaya menggelar Operasi Zebra 2020 mulai pada 26 Oktober hingga 8 November 2020.

Baca Juga: 790 Temuan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu: Dukungan Via Media Sosial Jadi Tren Tertinggi

Terdapat lima jenis pelanggaran yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2020, yakni melawan arus lalu lintas, pelanggaran stopline, kendaraan roda dua yang tidak menggunakan helm, penggunaan strobo/rotator, dan kendaraan melintas di bahu jalan (tol).

Fokus Operasi Zebra Jaya 2020 adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, dengan mengedepankan edukasi dan pencegahan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler