Waspada Sepekan ke Depan, BMKG Beri Peringatan Potensi Gelombang 4 Meter di Seluruh Perairan

2 November 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di selatan Laut Jawa. /Antara

PR BEKASI - Di beberapa wilayah perairan di Indonesia saat ini dikabarkan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara  pada Senin, 2 November 2020, hal tersebut dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, BMKG juga menyampaikan peringatan dini terkait potensi gelombang dengan tinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia dari 1 hingga 3 November 2020 besok.

Baca Juga: Komentari Pembangunan Wisata Komodo, Haris Azhar: Ada Pemisahan Turis Miskin dan Premium

Berdasarkan informasi dari siaran pers Bagian Hubungan Masyarakat, Biro Hukum, dan Organisasi Badan BMKG yang diterima di Jakarta pada Senin, 2 November 2020 ada siklon tropis Goni 965 hPa di Filipina.

Adanya siklon tropis Goni tersebut, secara tidak langsung mempengaruhi tinggi gelombang di Laut Natuna utara.

BMKG juga mengungkapkan bahwa ada siklon tropis Atsani 998 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina yang memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang di Samudra Pasifik utara Halmahera dan Perairan utara Sulawesi hingga Halmahera.

BMKG juga menyebutkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara dan perairan utara Sulawesi dan kondisi tersebut mengakibatkan gelombang tinggi di sekitar wilayah itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Produk-produk Prancis yang Diboikot Dikabarkan Dikubur di Tengah Padang Pasir

Menurut BMKG, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano hingga Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu.

Selain itu, juga terjadi di perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Seribu, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.

Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Flores, Selat Ombai, Laut Sawu, perairan P. Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.

Kemudian, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan di Laut Arafuru.

Baca Juga: Tim Novel Baswedan Diminta Ambil Alih Kasus Harun Masiku, KPK Buka Suara

Gelombang dengan tinggi 2,50 sampai empat meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - Pulau Sumba, dan di Laut Natuna utara.

Atas informasi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak gelombang tinggi, terutama bagi para nelayan dan warga pesisir.

Selain itu, pengguna moda transportasi air seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, dan kapal pesiar juga diminta untuk waspada.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler