Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera Disebut Aneh, Mahfud MD: Itu Haknya Dia

5 November 2020, 21:46 WIB
Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo. / Instagram/@nurmantyo_gatot/

PR BEKASI - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan gelar Bintang Mahaputra kepada Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Hal tersebut dia bagikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd pada Selasa, 3 November 2020.

Namun, banyak pihak yang menilai bahwa pemberian penghargaan itu aneh, karena tidak pada waktunya.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ganjar Pranowo: Masyarakat Pasti Paham

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD menegaskan bahwa pemberian gelar Bintang Mahaputra itu tidak aneh, dan memang sudah sewajarnya diberikan.

"Saya baca ada yang komentar, ini pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo tidak pada waktunya, ini aneh. Tidak aneh, karena dia anggota kabinet dan bersama anggota yang lain," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis, 5 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Mahfud MD menjelaskan, pemberian gelar tersebut telah berdasarkan keputusan beberapa saat lalu, dan seharusnya diberikan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, BPPTKG Yogyakarta Prakiraan Daerah Berbahaya Meliputi 4 Kabupaten

Namun, karena pada Agustus kemarin banyak yang menerima, sehingga sebagiannya harus ditunda.

"Anggota kabinet Pak Jokowi kan seharusnya Agustus kemarin sudah diberi, tapi terlalu banyak waktu itu, ada yang dari berbagai lembaga dan tenaga medis, lalu ditunda, dan dijanjikan bulan November, karena tidak boleh lewat dari bulan Desember," kata Mahfud MD.

Mahfud MD juga menjelaskan, pemberian penghargaan itu merupakan hal yang biasa dan tidak ada yang aneh karena memang merupakan hak Gatot Nurmantyo sebagai mantan Panglima TNI.

Baca Juga: Gunung Merapi Naik Level Siaga, Sejumlah Warga di Boyolali Sudah Siapkan Antisipasi

Gatot Nurmantyo merupakan Panglima TNI yang menggantikan Jenderal TNI (Pur) Moeldoko. Kepemimpinan Nurmantyo kemudian dilanjutkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang hingga saat ini masih menjabat.

"Jadi ini rutin saja, bahwa ada macam macam penilaian, biasalah, kalau Gatot Nurmantyo tidak diberi bintang, orang curiga, kalau diberi dibilang mau membungkam. Tidak ada urusan bungkam-membungkan dan tidak ada urusan diskriminasi, ini haknya dia," ujar Mahfud MD.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa Gatot Nurmantyo pernah menjadi Panglima TNI dan merupakan anggota kabinet.

Baca Juga: Diikuti Pemberangkatan 95 WNI ABK, 16 ABK MV Norwegian Escape Dievakuasi ke Hotel Mercure Batavia

"Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai. Itu mendapat Bintang Mahaputra Adipradana, kecuali Kepala Kepolisian Indonesia dan Panglima TNI. Kepala Kepolisian Indonesia, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan TNI itu meskipun tidak satu periode kalau pernah menjabat itu mendapat Bintang Mahaputra," kata Mahfud MD.

Menurutnya, penghargaan yang akan diberikan presiden adalah sebanyak 30 orang, termasuk Susi Pudjiastuti, Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa menteri yang sudah selesai menjabat, tapi belum pernah mendapat penghargaan.

"Gatot termasuk anggota kabinet Pak Jokowi yang belum mendapat." ujar Mahfud MD.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler