Dua Jam Debat Panas, Bobby Nasution Singgung 'Kegagalan' Petahana, Akhyar Nasution Bahas UU Ciptaker

7 November 2020, 20:07 WIB
Bobby Nasution dan Aulia Rahman saat jalani debat jelang Pilkada 2020. /RRI

PR BEKASI - Dua pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Kota Medan menjalani debat perdananya untuk saling lempar visi misi menjelang pemilihan kepala daerah 2020. Paslon nomor urut 01, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi hanya diusung Partai Demokrat dan PKS.

Mereka akan melawan menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman.

Pasangan nomor urut 02 itu diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.

Dalam acara debat tersebut, tensi tinggi terlihat di sepanjang adu argumen kedua paslon. Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan saling mengkritisi dalam debat kandidat perdana Pilkada Medan.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Inggris Malam Ini: Liverpool, City, MU, Everton, dan Chelsea Ketat 

Debat yang berlangsung selama 2 jam dimanfaatkan Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman untuk menyerang habis-habisan kinerja petahana Akhyar Nasution yang kembali maju.

Masalah yang disoroti antara lain masalah banjir, sampah, dan buruknya infrastruktur jalan di Kota Medan yang tidak pernah terselesaikan selama ini.

Menurut Bobby Nasution, apa yang mereka sampaikan dalam debat bukanlah kritik, tapi berdasarkan fakta di lapangan dan masukan dari masyarakat.

"Bukan mengkritisi, tapi saya dan Bang Aulia langsung turun ke masyarakat. Inilah visi misi yang kami buat ini adalah hasil dari apa yang kami dengar dan apa yang dikeluhkan masyarakat kepada kami," ucap Bobby Nasution usai debat.

Baca Juga: Keluarganya Pusing Usai Diego Maradona Ketergantungan Alkohol, Dokter Terpaksa Lakukan Pembiusan 

Tidak hanya kubu Bobby, dalam debat yang dilangsungkan KPU Medan itu, Paslon nomor urut 1 juga menyinggung kebijakan pemerintah pusat terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dinilai menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Kita ketahui kalau UU Omnibuslaw ini jelas akan sangat merugikan masyarakat, khususnya kaum buruh dan akan sulit meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegas calon Wakil Wali Kota nomor urut 1, Salman Alfarisi.

Begitu pun, melalui debat perdana tersebut, kedua paslon sama-sama optimis dapat meyakinkan warga Medan untuk memilih mereka pada 9 Desember mendatang.

"Mudah-mudahan debat hari ini debat pertama bisa membuka pikiran masyarakat Kota Medan apa yang akan kami lakukan ke depannya," kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Berusaha Kabur dari Sergapan Polisi, Dua Begal Sepeda Dihadiahi Timah Panas 

Optimisme juga disampaikan calon petahana, Akhyar Nasution.

"Alhamdulillah debat ini berjalan baik dan kami meyakini seluruh warga Medan dapat menyerap dan menilai apa yang kami sampaikan, dan ini menambah keyakinan kami bahwa masyarakat Medan akan menjatuhkan pilihan ke Akhyar-Salman pada 9 Desember nanti," ucapnya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Dalam debat tersebut, pasangan Akhyar - Salman didampingi Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Selain mengapresiasi tim panelis dalam menyusun materi debat, ia juga mengaku puas dengan penampilan Akhyar-Salman di debat perdana ini.

"Yang membuat kita bahagia, Akhyar - Salman menjawab dengan sangat akurat semua pertanyaan itu. Jadi kami yakin seluruh warga Medan akan mendukung Akhyar-Salman," katanya.

Baca Juga: Warga Palestina Tahanan Israel Akhiri Mogok Makan Setelah 103 Hari 

Mereka akan melawan menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman. Pasangan nomor urut 02 itu diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.

Sebelumnya, beberapa tokoh nasional juga mengantarkan Bobby-Aulia ke lokasi debat kandidat meskipun tidak masuk hingga ke ruangan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler