Pesimis Kebangkitan Partai Masyumi, Yusril: Dana Sedikit, Partai Islam Itu Hidupnya ‘Ngos-ngosan’

9 November 2020, 21:15 WIB
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. /Dok. Pikiran-Rakyat

PR BEKASI – Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dideklarasikan kembali oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jakarta pada Sabtu, 7 November 2020.

Pendeklarasian tersebut bertepatan dengan Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi. Sebelumnya Partai Masyumi sempat dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1960.

Aktifnya kembali Partai Masyumi ditanggapi beragam oleh sejumlah politisi. Ada sejumlah pihak yang menilai bahwa bangkitnya Partai Masyumi bisa menjadi ancaman bagi partai-partai Islam yang ada di Indonesia saat ini.

Namun, ada pula yang menanggapi bangkitnya Partai Masyumi dengan nada pesimis. Salah satunya adalah Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Baca Juga: Disudutkan Soal Kembalinya Habib Rizieq, Mahfud MD: Kepulangannya Adalah Hak yang Harus Dilindungi 

Menurut Yusril, mendirikan partai sangat mudah, tapi membesarkan partai tidaklah mudah.

"Masyarakat kini bahkan lebih praktikal dalam menjatuhkan pilihan politik. Sebagian malah transaksional, Anda sanggup kasih apa dan berapa dan kami akan tentukan sikap kami seperti apa," kata Yusril sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Senin, 9 November 2020.

Oleh karena itu, Yusril mengatakan bahwa partai memerlukan dana yang besar untuk bergerak. Bagi Partai Islam, memperoleh dana yang besar sangat lah sulit.

Mengingat bahwa yang memiliki dana besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Joe Biden Terpilih, Pengamat: AS Akan Gaet Indonesia Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan 

"Sepanjang pengalaman saya, tidak ada ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang sudi mendanai Partai Islam. Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya "ngos-ngosan". Hidup sudah berubah," kata Yusril.

Meskipun begitu, Yusril menghormati pembentukan Partai Masyumi ini untuk memeriahkan konstelasi politik di Indonesia.

"Tentu beliau akan bekerja keras membangun cabang-cabang dan merekrut anggota di tengah Pandemi Covid-19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham," kata Yusril.

Sebagai informasi, Partai Masyumi adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia ketika era Demokrasi Liberal di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1945.

Kemudian, Partai tersebut dilarang pada tahun 1960 oleh Presiden Soekarno karena diduga mendukung pemberontakan yang dilakukan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler