Rizieq Shihab Diundang Bergabung dengan Partai Masyumi, Pengamat: Tak Akan Jadi Ancaman Partai Islam

- 9 November 2020, 17:25 WIB
Lambang partai Masyumi.
Lambang partai Masyumi. /RRI

PR BEKASI - Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani menggelar deklarasi pembentukan Partai Masyumi di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 November 2020.

Deklarasi partai baru tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, yang dulu sempat didirikan pada tahun 1945 silam.

Setelah deklarasi tersebut, Partai Masyumi yang sempat dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1960, kini telah resmi aktif kembali.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS, Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Mitra Terdekat AS Hadapi Tiongkok

Namun, ada beberapa pihak yang menilai bahwa bangkitnya Partai Masyumi bisa menjadi ancaman bagi partai-partai Islam yang ada di Indonesia saat ini.

Apalagi, jika Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bersedia untuk bergabung, sebagaimana undangan Partai Masyumi.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai bahwa Partai Masyumi bukanlah ancaman bagi partai-partai Islam yang sudah eksis dan pernah mengikuti pemilu pasca reformasi, sekalipun Habib Rizieq tergabung di dalamnya.

Baca Juga: Kasus Sengketa Tanah di Cakung Dinilai Penuh Rekayasa, Haris Azhar: Ada Buzzer yang Dikerahkan

"Kalau mereka gabung, tak akan mengancam partai-partai Islam lain. Karena partai-partai Islam lain sudah dulu ada dan sudah pernah ikut Pemilu," kata Ujang Komarudin, Senin, 9 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x