Mengaku Sedih karena sang Ayah dan Dituduh PKI, Megawati: Orang Beliau yang Membuat Pancasila

10 November 2020, 17:21 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /YouTube/Universitas Negeri Jakarta

PR BEKASI - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya sedih jika menemukan ada orang yang mengatakan bahwa Soekarno terlibat dalam PKI.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta hari ini bertajuk 'Pembudayaan pancasila dan peneguhan kebangsaan Indonesia di era Milenial'.

"Sedih saya, ketika Ayah saya dilengserkan, orang selalu mengatakan bahwa Bung Karno itu kecenderungannya adalah PKI," katanya.

Baca Juga: Harus Bangga! Peringati Hari Pahlawan, Ternyata Indonesia Punya Pahlawan Nasional Kelahiran Bekasi

Hal itu membuatnya heran, sebab seperti diketahui bersama bahwa sebagai pendiri bangsa, Soekarno adalah orang yang juga terlibat dalam pembentukan pancasila.

"Saya pikir PKI dari mana ya? orang beliau yang membuat Pancasila," kata Megawati.

Selain itu ia juga mengungkapkan bagaimana dirinya kerap juga dituduh memiliki keterkaitan dengan PKI.

Baca Juga: Beredar Video Asusila Diduga Mirip Artis Gisella Anastasia, Ramalan Denny Darko Tahun 2019 Terbukti?

"Saya dibully begitu juga dikatakan saya PKI, jadi saya pikir apa saya akan menghianati, sangat durhaka dengan orang tua saya," tuturnya.

Megawati juga sempat mengatakan bahwa sebagai seorang anak, tentu ia mengakui merupakan anak biologis dari Soekarno, tetapi lebih dari itu, ia mengaku bahwa dirinya juga merupakan anak secara ideologis Soekarno.

"Betul saya anak biologis, tetapi saya juga anak ideologis. Saya mengikuti ajaran beliau, Pancasila," kata Megawati.

Baca Juga: Kerap Menjadi Lawan Debat, dr. Tirta Sampaikan Pembelaannya Dalam Persidangan Jerinx

Oleh karena itu hal seperti ini menurut Megawati harus diluruskan atau diingatkan kembali agar diterangkan secara benar terkait sejarah bangsa Indonesia.

Apalagi menurutnya, bukti otentik terkait hal itu dapat dilihat secara jelas dalam arsip yang ada. Karena itu perlu agar para sejarawan menceritakan kebenaran sejarah.

"Tidak mungkin kalau hanya separoh-separoh. Bukti-bukti otentiknya di arsip nasional ada. Tolong di datangkan para sejarawan untuk menceritakan hal-hal ini," kata Megawati.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler