PR BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan lembaga yang dinilai sebagai wadah aspirasi rakyat.
Untuk membuka jalur komunikasi dan medium penyampaian aspirasi kepada para wakil rakyat di Senayan, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Evita Nursanty mengajak masyarakat menggunakan E-Parlemen yang diluncurkan pada 8 Oktober 2020 lalu.
"Yang paling penting E-Parlemen ini untuk masyarakat, jadi memudahkan dalam berkomunikasi dengan DPR," kata Evita di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Beksi.com dari Antara pada Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Berbeda dengan RSD Pulau Galang, Pasien Rawat Inap Positif Covid-19 di Wisma Atlet Alami Penambahan
Anggota Komisi VI DPR RI itu mengungkapkan bahwa intensitas penggunaan E-Parlemen akan meningkatkan akuntabilitas dan memudahkan transparansi kinerja anggota DPR RI.
Sebab, menurutnya, rapat-rapat DPR RI saat ini sudah dapat disaksikan melalui siaran langsung di TV Parlemen.
Bahkan, kata dia, dalam kondisi pandemi Covid-19, anggota DPR dapat terus menjalankan tugas pengawasan, legislasi, dan anggaran.
Baca Juga: Ustaz Das'ad Latief Bubarkan Massa yang Ingin Lihat Dakwahnya, Muhammadiyah: Ini Contoh yang Baik
Hal tersebut dilakukan dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan, penyesuaian kehadiran fisik di ruang rapat, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung rapat secara virtual.
Selain itu, Evita juga mengatakan bahwa adanya E-Parlemen merupakan digitalisasi yang bertujuan telah mengurangi penggunaan kertas dalam semua agenda kerja, dan secara bertahap menuju paperless.
Pencarian dan penyimpanan dokumen-dokumen rapat juga akan lebih mudah dilakukan dengan E-Parlemen karena semua sudah terdigitalisasi.
Baca Juga: Update Segera WhatsApp Anda! agar Bisa Nikmati Fitur Pesan Menghilang secara Otomatis
"Karena Ibu Ketua DPR juga berkomitmen mewujudkan DPR RI menjadi parlemen yang modern, dan akuntabel. E-Parlemen ini jadi suatu keniscayaan yang harus diimplementasikan DPR RI," kata Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah III tersebut.
Penerapan E-Parlemen, kata Evita, lebih ramah lingkungan karena menuju paperless dan akan menghemat anggaran dalam jangka panjang.
Menurutnya, kini dokumen-dokumen rapat atau Undang-Undang yang sebelumnya dicetak dan difotokopi, saat ini sudah tinggal diunduh.
Baca Juga: Masuki Babak Final, Jerinx SID Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, dr.tirta: Dia Gentle, Eggak Kabur
"Lebih efektif dan efisien. E-Parlemen menuju parlemen yang environmental free atau ramah lingkungan. Sudah pasti ada penghematan saat kita menerapkan E-Parlemen. Yang paling penting adalah keterbukaan dan memudahkan masyarakat." ujarnya.***