Respons Oknum Penceramah yang Pakai Kata-kata Kotor, GP Ansor: Alhamdulillah Ada NU dan Muhammadiyah

22 November 2020, 19:22 WIB
Ketua Bidang Politik & Pemerintahan PP GP Ansor, Luqman Hakim. /@LukmanBeeNKRI/

PR BEKASI - Hingga saat ini, berita seputar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab masih hangat diperbincangkan publik.

Mulai dari serentetan acara yang digelarnya setibanya di Indonesia, hingga ceramah-ceramah yang disampaikannya kepada para jemaahnya.

Namun sayangnya, bukan respons positif yang dia terima, melainkan banyak sekali pihak yang mengkritik isi ceramahnya. Karena dinilai bahasa yang digunakan terlalu kasar dan provokatif.

Baca Juga: Kritik Wacana Pembubaran FPI oleh TNI, Ariel Heryanto: Bubar Satu Tumbuh Seratus

Contohnya saja, saat Habib Rizieq menyebut istilah "lonte" dalam ceramahnya. Istilah tersebut bahkan diucapkannya berkali-kali tanpa merasa risi sama sekali.

Lalu kemudian, dirinya menyinggung kasus pemenggalan yang terjadi di Prancis usai seorang guru menghina Nabi Muhammad SAW dengan cara menunjukkan karikatur Rasulullah kepada murid-muridnya di kelas.

Bukannya menenangkan umat, Habib Rizieq justru mengatakan bahwa aparat keamanan khususnya kepolisian harus bersikap tegas dalam memproses laporan penistaan agama, jika tidak ingin kasus serupa terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Sindir Buku Bacaan Anies, Yunarto Wijaya: Depannya 'Demokrasi', Belakangnya Urusan Semen

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Luqman Hakim mengaku merasa sedih, karena ada oknum-oknum yang berceramah dengan kata-kata kotor, bahkan tak jarang berisi ancaman.

Hal itu dirinya sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI.

"Sedih banget melihat citra Islam dirusak oknum-oknum tukang ceramah dengan kata-kata kotor, ancam penggal kepala," cuit Luqman Hakim di Twitter, Minggu, 22 November 2020.

Baca Juga: Liburan 'Thanksgiving' Bawa Petaka, Amerika Serikat Catatkan Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 12 Juta

Tak hanya itu, Anggota DPR Fraksi PKB itu juga menyinggung penceramah yang tidak taat aturan, karena menolak melakukan swab test.

Meski tidak menyebut nama Habib Rizieq, tapi kuat dugaan cuitannya itu memang ditujukan ke Habib Rizieq.

Karena seperti yang diketahui, baru-baru ini, dikabarkan bahwa Habib Rizieq menolak melakukan swab test usai dikabarkan sakit setelah menggelar acara di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Mengenal 'How Democracies Die', Buku yang Dibaca Anies Baswedan

"Tidak mau taat aturan, teladan buruk menolak test swab, menghina ulama dan habaib, dll," kata Luqman Hakim.

Meski demikian, Luqman Hakim tetap merasa bersyukur, karena sampai saat ini masih ada ormas-ormas Islam yang membawa kebaikan bagi umat Islam, seperti NU dan Muhammadiyah.

"Alhamdulillah ada NU, Muhammadiyah dan ormas lain yang membawa Islam penuh rahmat bagi sesama." kata Luqman Hakim.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler