Tenaga Ahli KSP Sebut TNI Alat Negara, Refly Harun: Itu Kesalahan Kita Masukkan TNI ke Ranah Politik

- 23 November 2020, 18:06 WIB
Refly Harun yang menyebut masuknya TNI ke ranah politik adalah kesalahan sipil yang mengundang mereka.
Refly Harun yang menyebut masuknya TNI ke ranah politik adalah kesalahan sipil yang mengundang mereka. /YouTube Refly Harun

PR BEKASI - Turunnya anggota-anggota TNI untuk menertibkan baliho-baliho yang menunjukkan sosok Habib Rizieq Shihab telah menuai pro dan kontra dari berbagai golongan masyarakat belakangan ini.

Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah memberi perintah kepada anggotanya di Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung.

Baca Juga: Siap-siap dari Sekarang! Pemerintah Akan Buka Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

Dudung juga menegaskan, petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.

Menanggapi polemik tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menilai bahwa pernyataan Mayjen Dudung wajar karena dia memiliki tanggung jawab sebagai pimpinan di wilayah kekuasaannya.

"Jadi Pangdam saya kira tepat bahwa dia ingin menindak FPI jika terus-menerus melakukan keresahan, mengganggu perdamaian, persatuan, terus menerus membangkan terhadap aturan yang berlaku," tuturnya.

Baca Juga: Viral Video Penyemprotan Disifektan oleh Gegana, Fadli Zon: Semakin Jauh dari Akal Sehat 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x