Viral Video Penyemprotan Disifektan oleh Gegana, Fadli Zon: Semakin Jauh dari Akal Sehat

- 23 November 2020, 17:01 WIB
Potret Fadli Zon tampak sedang serius membaca buku "Demokrasi Kita".
Potret Fadli Zon tampak sedang serius membaca buku "Demokrasi Kita". /@fadlizon/Twitter

PR BEKASI – Beredar video di Twitter yang menunjukan anggota Gegana sedang melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kediaman Habib Rizieq di Jalan Petamburan.

Video tersebut diunggah oleh akun @RomitsuT pada Minggu, 22 November 2020. Dalam rekaman itu, terlihat kerumunan warga yang menyaksikan proses penyemprotan disinfektan oleh Gegana.

Video tersebut pun mendapatkan perhatian dari Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Baca Juga: Digembosi Partai Oposisi, Ribuan Orang di Taiwan Demo Menentang Kebijakan Impor Daging Babi

"Semakin jauh dr akal sehat, semakin jauh dr solusi, semakin runyam situasi," kata Fadli Zon dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @fadlizon pada Senin, 23 November 2020.

Selain itu, warganet pun menyoroti penyemprotan disifektan di ruang publik yang bisa membahayakan masyarakat disekitarnya, sebagaimana disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu pun tak luput dari perhatian Fadli Zon. Ia pun menyebutkan bahwa penyemprotan disifektan kemarin memang bukan standar WHO.

Baca Juga: Pemerintah Buka Seleksi PPPK 2021, Nadiem Makarim: Angin Segar bagi Guru Honorer untuk Sejahtera

Ia menduga, mungkin tim Gegana yang melakukan desinfeksi hanya menjalan tugas dari atasannya.

"Memang berbahaya, penyemprotan kemarin mmg bukan standar WHO. Yah mungkin mrk yg melakukan hanya menjalan perintah atasan," ujar Fadli Zon.

Sebagai informasi dalam dokumen terkait penyemprotan disinfektan yang dipublikasikan pada 15 Mei 2020, WHO mengatakan, penyemprotan di luar ruangan misalnya di jalan atau area pasar, bukanlah cara efektif melawan virus corona.

Baca Juga: Pangdam Jaya Pastikan Reuni 212 Batal Digelar, Dudung: Kalau Dia Langgar, Tidak Ada Cerita

Pasalnya disinfektan menjadi tidak berfungsi ketika berhadapan dengan debu dan kotoran yang terdapat di area publik.

Menurut WHO, tanpa adanya kotoran sekalipun, disinfektan tak akan cukup untuk menutupi semua permukaan dengan durasi yang dibutuhkan untuk menonaktifkan virus corona. Apalagi, trotoar dan jalan bukanlah "reservoir infeksi" Covid-19.

Sebaliknya, penyemprotan disinfektan itu malah bisa membahayakan kesehatan manusia. Dokumen WHO itu juga tak merekomendasikan penyemprotan disinfektan ke tubuh seseorang.

Baca Juga: Empat Hari Tracing, Puskesmas Tanah Abang Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Petamburan

"Penyemprotan disifektan di luar ruangan sekalipun juga dapat membahayakan kesehatan manusia," kata WHO dalam dokumen tersebut.

Dokumen itu menyatakan, penyemprotan klorin atau bahan kimia beracun lainnya pada orang dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, bronkospasme akibta terhirupnya bahan kimia, dan efek pada pencernaan seperti mual dan muntah.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah