Network
PR BEKASI – Sejumlah daerah di Indonesia akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pilkada Serentak 2020 tahun ini pun akan berbeda, pasalnya digelar di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Oleh karena itu pesta demokrasi itu perlu mendapatkan perhatian lebih terutama terkait penegakan kedispilinan Protokol Kesehatan.
Baca Juga: Polisi Peringatkan Putri Rizieq Shihab karena Tak Penuhi Panggilan Hari Ini
Terbaru, Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memimpin rapat analisa dan evaluasi tahapan Pilkada Serentak di Jakarta, Senin, 23 November 2020.
Pada rapat yang berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam itu, Mahfud MD mengingatkan kepada peserta pilkada, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap berlangsung kondusif.
Situasi kondusif harus tetap terjaga hingga hari pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.
Baca Juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen Guru Honorer PPPK 2021, Simak Syarat yang Perlu Diketahui
"Dua belas hari ke depan kita jangan sampai lengah, kita jaga betul agar situasi tetap kondusif," kata Mahfud MD, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Selasa, 24 November 2020.
"Masa tenang tanggal 6-8 Desember juga harus kita pastikan benar-benar tenang," sambungnya.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak terkait, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca Juga: Pengangguran Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Sri Mulyani: Ini Tantangan
Selain itu, hadir juga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, serta para gubernur yang hadir secara virtual melalui teleconference.
Lebih lanjut, Mahfud MD menuturkan selain menekankan pentingnya menjaga situasi dan keamanan. Ia meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan selama Pilkada Serentak 2020.
Dalam hal ini menghindari terjadinya kerumunan di tempat pemungutan suara. Oleh karena itu salah satu siasatnya adalah dengan menerapkan pengaturan jam orang melakukan pemilihan.
Baca Juga: Motornya Hilang Dirampas, Guru Ngaji Korban Begal di Jatimurni Dapat Motor Baru dari Polri
Kemudian yang tak kalah penting soal distribusi logistik pilkada yang harus dipastikan sampai tepat waktu dan aman.
"Diantisipasi betul kemungkinan kerumunan, agar dihindari penumpukan orang dengan mengatur jam dan jadwal orang melakukan pemilihan." ujar Mahfud MD.***
