Pernyataan Ketua KPK tersebut mendapat sorotan Said Didu. Said mengungkap, dirinya tertawa mengetahui pernyataan KPK yang salah ucap tersebut.
"Izinkan saya tertawa," ujar Said Didu dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 25 November 2020.
Izinkan #sayaketawa. https://t.co/avz1mgliSA— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 24, 2020
Said Didu juga menyindir, penerbit harus mengganti tahun terbit akibat pernyataan Firli Bahuri.
"Kalau penguasa bilang sdh dibaca 2002 maka penerbitnya harus ubah tahun penerbitannya," tutur Said Didu.
Selain itu, Said Didu juga menjabarkan ilustrasi kritikan terhadap Anies Baswedan. Ilustrasi tersebut berupa kuis dengan poin matematis.
Baca Juga: Serdy Ephy Fano Kembali Dicoret dari Timnas U-19 karena Indisipliner, Ketum PSSI: Jangan Main-main
"Matematika melawan Anies: (1) mengecilkan Anies dg data ngasal dapat point 3. (2) mengecilkan Anies dg berbohong dapat point 5. Berlomba kumpulkan poin?" ucap Said Didu.
Oleh karena itu, menurut Said Didu, Ketua KPK telah mendapat 8 poin sebab mengkritik Anies Baswedan dengan data asal dan berbohong.
"Yang penting serang Anies sdh selesai walaupun salah. Salah tahun dan salah buku sehingga dapat point 5 plus bonus 3 point," ujar Said Didu.
Yang penting serang Anies sdh selesai walaupun salah.
Salah tahun dan salah buku sehingga dapat point 5 plus bonus 3 point https://t.co/bX9QPOOyI6— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 24, 2020
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto di Instagram dan Twitter yang menunjukkan dirinya tengah bersantai pada Minggu pagi, 20 November 2020.