Viral Nyanyian 'Hancurkan Risma Sekarang Juga', Begini Tanggapan DPD Golkar Surabaya

- 27 November 2020, 13:05 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. /Humas Surabaya

Seperti yang diketahui, sebelumnya viral video berdurasi 19 detik yang isinya nyanyian plesetan reff  lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud. Reff tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.

"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung Machfud Arifin-Mujiaman sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman.

Menanggapi hal tersebut, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menilai munculnya video viral berdurasi 19 detik yang menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan bentuk ekspresi kekecewaan warga Surabaya utara terhadap kinerja Risma selama ini.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Kota Bekasi Alami Pemadaman Listrik, PLN Ungkap Penyebabnya

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni, di Surabaya, Jumat, mengatakan warga Surabaya utara yang selama ini memperjuangkan dan mendampingi Risma nyaris tidak pernah mendapatkan manfaat kebijakan pembangunan dari wali kota.

"Bagi mereka yang diperindah hanya tengah kota saja, sehingga wajar saat ini masyarakat di sana mengalihkan dukungannya ke pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud-Mujiaman," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Jumat, 27 November 2020.

Menurut dia, video tersebut tidak akan pernah ada, apabila sejak awal wali kota memosisikan diri sebagai pemimpin yang mengayomi semua pasangan calon pilkada dan bertindak netral, maka semua masyarakat akan memuja beliau sebagai seorang pemimpin yang bersikap negarawan.

Baca Juga: Keutamaan Berjalan Kaki Dibanding Gunakan Kendaraan Saat Menuju Masjid untuk Salat Jumat

Namun, lanjut dia, faktanya Risma bertindak selaku politisi yang justru dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa Surabaya akan rusak jika dipimpin selain calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi yang didukung Risma

"Ini hal biasa dalam politik yang bisa kita sebut sebagai kampanye negatif. Pak Machfud dengan lapang dada dan kesatria membiarkan kejadian tersebut karena bagian dari dinamika politik," ucapnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x