Ungkap Dugaan Tengku Zulkarnain Tidak Jadi Pengurus MUI, Cendikiawan NU: Dia Sosok ‘Trouble Maker'

- 29 November 2020, 09:36 WIB
Cendekiawan NU, Ulil Abshar Abdalla (kiri) mengungkap alasan Tengku Zulkarnain (kanan) tak masuk dalam daftar pengurus baru MUI.
Cendekiawan NU, Ulil Abshar Abdalla (kiri) mengungkap alasan Tengku Zulkarnain (kanan) tak masuk dalam daftar pengurus baru MUI. /Kolase foto/ANTARA/Anom Prihantoro/Instagram.com @tengkuzulkarnain.id

PR BEKASI - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla mengungkap alasan di balik tidak masuknya nama Tengku Zulkarnain dalam daftar pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ulil, awalnya Ulil Abshar Abdalla menceritakan tentang pasang surut peran MUI di bawah pemerintahan orde baru hingga setelah reformasi.

Dia menjelaskan bahwa dulunya MUI hanya menjadi kepanjangan tangan pemerintahan orde baru untuk berkomunikasi dengan para ulama.

Baca Juga: Habib Rizieq Tolak Ungkap Hasil Swab Test, Hidayat Nur Wahid: Cuitan Lama Presiden Tetap Relevan

Bahkan terkadang menjadi alat kooptasi untuk menjinakkan suara para ulama yang dulunya anti-Golkar.

"Setelah era reformasi, MUI mengalami transformasi yang agak 'radikal'. Perubahan amat penting terjadi pada Munas MUI ke-VI pada 2005. Sejak itu, wajah MUI sebagai ormas yang ultra-konservatif amat kelihatan. Beberapa tokoh Islam 'kanan' masuk di kepengurusan, termasuk dari HTI," cuit Ulil Abshar Abdalla di Twitter, Sabtu, 28 November 2020.

Sementara itu, puncak konservatisme MUI baru terjadi pada 2017, ditandai dengan fatwa tentang tidak bolehnya seorang non-Muslim menjadi gubernur.

Dengan adanya fatwa itu, maka lahir Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yang mulanya diketuai oleh Bachtiar Nasir, lalu Yusuf Martak, yang keduanya merupakan pengurus MUI.

Baca Juga: Utang ke Tiongkok Capai Rp249 Triliun, Ahli Ekonomi Khawatirkan Nasib Indonesia Seperti Sri Lanka

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x