Sufmi Dasco Sebut Kasus Korupsi adalah ‘Musibah’, Ernest: Dipelintir untuk Memperhalus Kejahatan

- 29 November 2020, 13:59 WIB
Ernest Prakasa (kanan) mengkritik permintaan maaf Sufmi Dasco Ahmad (kiri) terkait kasus korupsi Edhy Prabowo.
Ernest Prakasa (kanan) mengkritik permintaan maaf Sufmi Dasco Ahmad (kiri) terkait kasus korupsi Edhy Prabowo. /Kolase foto dari Twitter.com/@Don_Dasco/@ernestprakasa

Melihat banyak komentar negatif yang mengkritik dirinya, Sufmi Dasco lantas menjelaskan bahwa dalam agama Islam, kasus yang menimpa Edhy Prabowo memang merupakan sebuah musibah.

"Namanya kejadian yang tidak mengenakkan itu menurut Islam agama yang saya anut adalah musibah. Kejadian yang menimpa Edhy adalah musibah bagi yang bersangkutan karena kekhilafannya," cuit Sufmi Dasco di Twitter, Sabtu, 28 November 2020.

Dirinya pun lantas memohon maaf kembali, jika pernyataannya itu masih dianggap salah.

Baca Juga: Kasus di Kamboja Hanya 307, Salah Satu Warganya Pasang Orang-orangan Sawah untuk Cegah Covid-19

"Apa yang salah dari ungkapan permohonan maaf saya? Jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi," kata Sufmi Dasco.

Sufmi Dasco lantas mengungah potongan video perbincangan antara Najwa Shihab dan Quraish Shihab.

Dalam video itu, Quraish Shihab menyebut bahwa kasus korupsi yang menimpa seseorang bisa dikatakan sebuah musibah bagi yang bersangkutan.

Baca Juga: Ungkap Dugaan Tengku Zulkarnain Tidak Jadi Pengurus MUI, Cendikiawan NU: Dia Sosok ‘Trouble Maker'

Quraish Shihab juga mengatakan bahwa tidak ada salahnya mendoakan seorang koruptor.

"Memang musibah. Bisa juga kita katakan itu musibah, hanya dia belum rasakan sekarang, dia rasakan di akhirat nanti. Kita doakan dia, mudah-mudahan dia insaf. Mudah-mudahan setelah dihukum setimpal, dia mendapat pelajaran, mudah-mudahan uang korupsinya dia kembalikan," tutur Quraish Shihab.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x