PR BEKASI - Pemerintah mengutuk keras tindakan kelompok teroris yang dilakukan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan sejumlah rumah terbakar.
Pernyataan sikap tersebut diucapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, melalui unggahan video pada kanal YouTube milik Sekretariat Presiden.
"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," kata Mahfud MD yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari konferensi pers di YouTube Sekretariat Kabinet pada Minggu, 29 November 2020.
Baca Juga: Catat Waktunya! Masyarakat Indonesia Bisa Nikmati Gerhana Bulan Penumbra Esok Hari dari 3 Wilayah
Pemerintah, seperti dikatakan Mahfud MD, memastikan akan memberi tindakan tegas melalui Satgas Operasi Tinombala yang sedang memburu para pelaku kelompok teroris itu yang melakukan tindakan keji dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh tim Operasi Tinombala adalah pengejaran hingga melakukan pengepungan terhadap tempat-tempat yang dicurigai memiliki hubungan terhadap para pelaku tersebut.
"Pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran. Tadi tim tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," kata Mahfud MD.
Dalam keterangannya, Mahfud memastikan bahwa kelompok yang bertanggung jawab atas peristiwa ini yaitu Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Menurutnya, MIT merupakan sisa dari kelompok teroris Santoso.
Baca Juga: Cek Fakta: Kondisi Kesehatan Habib Rizieq Dikabarkan Kritis Usai Positif Terinfeksi Covid-19