Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Menteri KKP, Refly Harun: Harusnya Jangan dari Partai Gerindra Lagi

- 30 November 2020, 12:17 WIB
Refly Harun (kanan) menanggapi terkait peluang Sandiaga Uno (kiri) ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Refly Harun (kanan) menanggapi terkait peluang Sandiaga Uno (kiri) ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. /Kolase foto/ANTARA/Wahyu Putro A/Tangkapan Layar YouTube.com Refly Harun

PR BEKASI - Setelah tertangkapnya Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi terkait perizinan ekspor benih lobster, nama Sandiaga Uno digadang-gadang berpotensi ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pasalnya, selain Prabowo Subianto, Sandiaga Uno juga dianggap sebagai figur sentral di Partai Gerindra. Sehingga diyakini, peluangnya untuk menjadi menteri menggantikan Edhy Prabowo sangat terbuka lebar.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa akan menjadi sebuah masalah jika posisi menteri kembali diberikan kepada Partai Gerindra.

Baca Juga: Sindir Habib Rizieq yang Sembunyikan Hasil Swab, Yunarto Wijaya: Memang Gak Harus Dipublikasikan

"Memang Edhy Prabowo diproses sekarang ini, tapi ketika ada wacana Menteri Kelautan dan Perikanan tetap akan diserahkan ke Partai Gerindra, itu masalahnya," kata Refly Harun, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Senin, 30 November 2020.

Menurutnya, seperti diberitakan di sejumlah media, banyak sekali perkoncoan dari partai yang menaungi Edhy Prabowo tersebut.

"Jadi kita melihat korupsi itu sebagai extra ordinary crime, ya harusnya jangan dari Gerindra lagi. Harus diputus mata rantainya, kalau diyakini salah satu sebab korupsi itu adalah dominasi orang-orang partai, walaupun staf khususnya mantan caleg PDIP," tutur Refly Harun.

Menurutnya, harus ada hukuman bagi partai-partai politik yang kadernya melakukan korupsi, termasuk Partai Gerindra.

Baca Juga: Sindir Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Baiknya Anda Kurung Diri, Bukan Keliaran Kabur-kaburan

"Ya harusnya ada punishment terhadap partai politik yang kadernya korupsi, ini yang kita tidak punya. Jadi kursi itu tidak diberikan lagi pada Gerindra dan Gerindra legowo karena kadernya melakukan tindak pidana kursi," kata Refly Harun.

Meski demikian, Refly Harun mengatakan, kalaupun benar Sandiaga Uno direkrut masuk ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka tidak akan menjadi masalah.

Karena para pengagum Jokowi, tidak melihat Sandiaga Uno sebagai ancaman atau saingan bagi kepemimpinan Jokowi.

"Kalau Sandiaga Uno direkrut ke pemerintahan Presiden Jokowi, maka tidak akan menjadi masalah apa-apa. Pengagum-pengagum Presiden Jokowi atau mereka yang ikut dalam barisan Jokowi, tidak menganggap Sandiaga Uno sebagai musuh," kata Refly Harun.

Baca Juga: Rahasiakan Hasil Tes Swab, Dandhy Laksono Sentil Habib Rizieq: Bayangkan Kitab Suci dan Keyakinan

Menurutnya, Sandiaga Uno bukanlah sosok yang susah diterima oleh arus tengah kiri atau koalisi istana.

"Jadi kalau dia (Sandiaga) mau masuk ke sana (kabinet), mungkin dianggap akan menambah kekuatan," ujar Refly Harun.

Meski demikian, Refly Harun tetap menegaskan bahwa seharusnya jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan tidak diberikan lagi kepada Partai Gerindra.

"Jadi kita lihat saja siapa yang akan menggantikan Edhy Prabowo. Walaupun saya punya sikap, harusnya jangan lagi dari Partai Gerindra. Gerindra harus dihukum," kata Refly Harun.

Baca Juga: Habib Rizieq Sembunyikan Swab Test, Ruhut Sitompul: Kalau Takut Diumumkan, Hasilnya Pasti Tak Jelas

Menurutnya, jabatan menteri tersebut harus diberikan kepada orang-orang yang lebih kredibel atau mengangkat kembali Susi Pudjiastuti.

"Harus diberikan pada kekuatan-kekuatan lain atau orang-orang yang lebih kredibel atau mungkin balik lagi ke Susi Pudjiastuti, yang sebenarnya bagus menurut penilaian masyarakat dan media, ketika beliau menjabat. Tapi mungkin tidak disukai oleh orang kuat di seputar Istana," kata Refly Harun.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x