Menurut informasi yang diterima, penggerudukan rumah ibunda Mahfud MD tersebut diduga adalah bentuk massa menyampaikan aspirasi terkait hasil tes swab Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
Aksi penggerudukan rumah ibunda Mahfud MD tersebut mendapat sorotan dari Direktur Eksekutif EWI Ferdinand Hutahaean. Ferdinand Hutahaean turut mengecam aksi penggerudukan tersebut.
"Akhlakmu dimana? Rumah yang dihuni ibu yang sdh sepuh kau ganggu? Revolusi akhlak bgmn jika sprt ini?" tutur Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Desember 2020.
Akhlakmu dimana? Rumah yang dihuni ibu yang sdh sepuh kau ganggu?
Revolusi akhlak bgmn jika sprt ini? https://t.co/2Kxw6NMGcj— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 1, 2020
Mantan politisi Fraksi Demokrat tersebut menilai, ibunda Mahfud MD tidak ada hubungannya dengan pekerjaan anaknya sebagai Menko Polhukam RI.
Baca Juga: Massa Seruduk Rumah Ibunda Mahfud MD, Ferdinand Hutahaean: Ambil Langkah Tegas Pak!
"Ini tak patut, ibunda pak Mahfud MD tdk ada urusan dan tdk tahu menahu tentang pekerjaan dan tugas pak Mahfud. Mengapa diganggu seperti ini?" ujar Ferdindand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, lingkungan perumahan adalah daerah yang terlarang untuk dilakukan aksi unjuk rasa.
"Bukankah lingkungan perumahan adalah daerah yang terlarang untuk unjuk rasa?" ucap Ferdinand Hutahaean.
Oleh karena itu, Ferdinand mendukung langkah Mahfud MD yang siap menindak tegas aksi penggerudukan rumah ibundanya tersebut.
Baca Juga: Massa Seruduk Rumah Ibunda Mahfud MD, Ferdinand Hutahaean: Ambil Langkah Tegas Pak!