Network
Selain itu, mereka juga merasakan banyak kejanggalan dalam dokumen tersebut dan mempertanyakan kenapa dokumen tersebut bisa terpublikasi.
“Bu Nyai @DTanjung15 sejauh yg sya tau, penulisannya bnyak yg janggal, dri mulai nomor rekam medis smpai company name nya,,, dan janggal jg knp bsa terpublikasi...,” tulis akun @ahmadhaq.
Masih dari akun yang sama, dirinya memperlihatkan kejanggalan dari dokumen hasil tes swab tersebut pada bagian NIK dan jam tes swab, penerimaan hasil tes, validasi hasil, dan cetak hasil dalam waktu yang bersamaan.
Baca Juga: Minta Maaf Atas Kerumunan Massa, HRS: Itu di Luar Keinginan, Tanpa Kesengajaan, Murni Antusias Umat
“Untuk lebih jelasnya, mas bisa liat ini,,, selain nik jg jam nya ko sama ya,,, tindakannya g mungkin barengan kan,” kata pemilik akun @ahmadhaq.
Berbanding terbalik dengan hasil tes swab yang diungkapkan oleh Dewi Tanjung, Sekretaris Umum FPI Munarman menampik dokumen yang sedang viral mengenai hasil tes swab Habib Rizieq Shihab yang menyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Simpang siur informasi tes swab Habib Rizieq Shihab itu membuat Munarman meminta kepolisian untuk mengusut palsunya dokumen hasil tes tersebut sesuai UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang berlaku.
Baca Juga: Jokowi Minta Usut Tuntas Teror di Sigi, Kapolri Minta Kapolda Sulteng Bekerja di Poso
Menurut dia, aparat harus adil tidak pilah-pilih kasus, sehingga perihal surat palsu tes swab Habib Rizieq Shihab tersebut dapat diusut hingga tuntas.
“Hasil tes itu palsu. Aparat tidak boleh melakukan pembiaran terhadap konten tersebut. Pihak kepolisian harus bergerak cepat dalam mengusut kasus itu,” kata Munarman.***
