Menyusul Adanya Aksi Pengepungan, Rumah Orang Tua Mahfud MD Dijaga Banser dan Polisi

- 3 Desember 2020, 05:32 WIB
Sebagian personil Banser dan Polres Pamekasan berjaga-jaga di rumah orangtua Menko Polhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu Pamekasan, Rabu, 2 Desember 2020.*
Sebagian personil Banser dan Polres Pamekasan berjaga-jaga di rumah orangtua Menko Polhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu Pamekasan, Rabu, 2 Desember 2020.* /ANTAR/Abd Aziz

 

PR BEKASI – Rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD di Sampang, Madura mendapat pengamanan dari sejumlah personel dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Polres Pamekasan, Jawa Timur pada Rabu, 2 Desember 2020.

Pengamanan tersebut menyusul adanya aksi pengepungan oleh ratusan orang di rumah orang tua Mahfud MD pada Selasa, 1 Desember 2020,

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan, Syafiudin.

Baca Juga: Yakin Rizieq Tak Mangkir Lagi, Pakar Hukum: Beliau Sosok Panutan yang Patuh dan Memberilan Teladan

"Ada 20 orang anggota Banser Pamekasan yang kami tugaskan secara khusus untuk menjaga rumah orang tua Menko Polhukam," katanya di rumah orang tua Mahfud MD di bilangan Jalan Dirgahayu, Pamekasan.

Para personel Banser Pamekasan bertugas secara bergantian membantu polisi masing-masing lima orang setiap shift dan penjagaan itu akan dilakukan hingga kondisi dirasa benar-benar aman.

Pada Rabu malam, terpantau sebanyak lima orang anggota Banser dan tiga personel polisi berseragam lengkap, serta enam personel polisi berpakaian sipil dari unsur Intelkam dan Reskrim Polres Pamekasan berjaga-jaga di depan rumah orangtua Menko Polhukam.

Baca Juga: Senang Bertemu dengan AHY, Ganjar Pranowo: Ketua Partai yang Masih Muda, Saya Saja Enggak Sanggup

Menurut Syafiudin, pelibatan Banser dalam kasus pengepungan rumah orang tua Menko Polhukam itu bukan hanya semata yang bersangkutan merupakan tokoh NU.

Akan tetapi juga karena aksi yang dilakukan kelompok massa itu telah mencederai nilai-nilai demokrasi dan mengancam keutuhan NKRI.

"NU ini kan berjuang untuk menegakan nilai-nilai demokrasi dan keutuhan NKRI dan nilai-nilai Islam yang damai," kata Syafiudin.

Baca Juga: ULMWP Deklarasikan Kemerdekaan Papua Barat, Pakar: Pemerintahan Benny Wenda Tak Ada Dasarnya

Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar tidak bersedia memberikan keterangan terkait kasus pengepungan rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD tersebut kepada media, karena kasus itu telah ditangani oleh Polda Jatim.

"Pak Kapolres tidak bersedia memberikan keterangan apapun, karena kasus ini telah diserahkan ke Polda Jatim dan di Mapolda telah digelar konferensi pers terkait hal ini," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Neneng Dyah.

Sebelumnya pada Selasa rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Pamekasan tiba-tiba digeruduk ratusan orang yang datang dengan menumpang beberapa truk, sekitar pukul 13.45 WIB.

Baca Juga: Sebut Gerindra Gagal Manfaatkan Posisi Menteri, Refly Harun: Pekalah dan Marahlah Pada Koruptor

Di depan rumah tersebut, massa penyerang sempat berorasi sebelum dengan cepat dihalau oleh pihak kepolisian.

Sebelum mengepung rumah yang ditempati orang tua Mahfud MD itu, massa telah mendatangi Mapolres Pamekasan. 

Dalam orasinya, massa meminta agar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak dijadikan tersangka.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah