Jokowi Sedih Jateng Juara 1 Kasus Harian, Ganjar Pranowo: Kamu Gak Usah Peduli dengan Bully-bully

- 3 Desember 2020, 08:06 WIB
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis.
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis. /Pikiran-Rakyat.com/ Kolase dari Instagram @ganjar_pranowo dan @jokowi

Namun, Ganjar Pranowo sekali lagi menampik, menurutnya angka kematian yang lebih dari dua ribu saja sudah sangat tidak mungkin.

Baca Juga: Gagal di 2020 karena Merasa Dicurangi Joe Biden, Donald Trump Janji Nyapres Lagi 2024

"Kenapa saya protes lebih dari 2.000, kalau lebih dari 2.000 kayaknya gak mungkin gitu ya, tapi kalau di atas 1.000, kayak-kayaknya Jateng sudah mulai mungkin, karena kita sudah hampir 200 persen loh testing-nya, kalau kita bandingkan dengan Jabar dan Jatim, oh testing kami lebih banyak," tuturnya.

"Tapi kemudian akhirnya teman-teman ngomong, 'lah ngapain pak Ganjar nambah-nambahin tes gini kalau kemudian akhirnya hanya membikin kisruh, statement-nya pada seenaknya sendiri, dan kemudian masyarakat menjadi panik, kita tesnya sesuai WHO aja deh pak, gak usah-usah ditambah-tambahin'," sambung Ganjar Pranowo.

Menanggapi komentar-komentar tersebut, Ganjar Pranowo menilai bahwa Jateng punya kapasitas dan kemampuan yang lebih, maka menurutnya kenapa tidak dilakukan tes sebanyak mungkin.

Baca Juga: Dinilai Mencemarkan Nama Baik, Anak JK Laporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudy Kamri ke Bareskrim

"Tes aja sebanyak-banyaknya, kamu gak usah peduli dengan bully-bully, kamu gak usah peduli dengan caci-caci, biar menghadapi Gubernurnya saja, sehingga kalau benar atau salah itu ada di Gubernurnya, dan kami bertanggung jawab untuk itu," ucapnya.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo juga menceritakan kenapa dirinya belakangan ini kerap berhubungan dengan Menkes dan satuan kesehatan lainnya.

"Maka kenapa saya kontak Menkes, Satgas, Pusdatin, dan ini bukan kontak saya yang pertama loh, saya sudah kurang lebih empat kali untuk clearance, maka perbaikan sistem menjadi penting, input harus jujur, dan semuanya harus bisa melakukan dengan penuh kredibel," tuturnya.

Baca Juga: Deklarasikan 'Darurat Iklim' Dipicu Pemanasan Global, Selandia Baru Optimis Bebas Karbon 2025

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Youtube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x