Ainun Najib juga bersyukur bahwa cuti bersama di akhir tahun telah dihapuskan, karena perpanjangan libur akan menjadi potensi penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air yang saat ini masih belum terlihat menurun.
"Pilkada itu kan minggu depan, setelah itu yang kedua kita akan dihadapkan dengan libur akhir tahun yang alhamdulillah sudah dihapus cuti bersama yang tambahannya itu, tapi masih banyak yang akan berwisata untuk menghabiskan cutinya, belum lagi kumpul-kumpul perayaan tahun baru," ucapnya.
Lalu Ainun Najib mengungkapkan ujian terakhir, yaitu diberi izinnya sekolah untuk melakukan belajar tatap muka di awal tahun depan.
"Terus disambung lagi beruntun, awal Januari anak-anak sekolah akan mulai tahun ajaran baru dan dipersilakan untuk tatap muka sekarang, sudah diumumkan oleh beberapa Menteri termasuk Menteri Pendidikan," tuturnya.
Baca Juga: FPI Hadang Polisi yang Kirimkan Surat Panggilan HRS, Lemhamnas: Polri Tak Boleh Kalah Hadapi Ormas
Menurutnya, Indonesia seharusnya belajar dari negara tetangga yaitu Malaysia yang saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak.
"Nah ini mengkhawatirkan sekali, kalau kita belajar dari negara lain, Malaysia itu sudah pernah meredam kasus sampai hampir habis, terus tiba-tiba melejit lagi, ada gelombang kedua karena apa? karena Pilkada di Sabah," ucapnya.
Padahal tutur Ainun Najib, Sabah terletak di Utara Kalimantan dan bukan di semenanjung Malaysia.
"Itu bukan Malaysia yang semenanjung loh, tapi tetap ngefek dan itu bikin seluruh Malaysia melonjak kasusnya, itu Pilkadanya Malaysia, tidakkah kita belajar dari situ," ungkapnya.
Baca Juga: 4 Cara Jaga Keutuhan NKRI, Musni Umar: Para Elite Bangsa Harus Bersatu Lawan Separatisme Papua