Dia juga menyebut bahwa Benny Wenda tidak menyadari perkembangan yang telah terjadi di Papua hingga saat ini.
"Benny Wenda tidak menyadari perkembangan yang terjadi di Tanah Papua, dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur," kata Ahmad Basarah.
Baca Juga: 'Gagah' Beri Ancaman ke FPI dan Habib Rizieq, Oknum Polisi yang Viral Ternyata Telah 'Bolos'
Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, berdasarkan fakta sejarah, negara Papua tidak pernah ada.
Pasalnya, sebelum Belanda melakukan kolonisasi, Papua adalah daerah dengan banyak suku yang saling berperang dalam memperebutkan wilayah dan sumber daya.
"Papua bersama wilayah Indonesia lainnya adalah bekas jajahan Belanda. Sehingga berdasarkan prinsip uti possidentis juris, setelah Indonesia merdeka, maka Indonesia mewarisi bekas jajahan Belanda, termasuk Papua," kata Ahmad Basarah.
Baca Juga: Tegas Sebut Benny Wenda Lakukan Makar, Mahfud MD: Skalanya Kecil karena Dia Hanya Buat Negara Ilusi
Menurutnya, hal itu juga diperkokoh dengan hasil Penentuan Pendapat Rakyat (1969) yang menyebut bahwa rakyat Papua memilih tetap bergabung dengan NKRI.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun menganggap bahwa pernyataan Benny Wenda mengenai pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat hanyalah sebagai bentuk upaya provokasi dan propaganda.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono bahkan menegaskan bahwa hingga hari ini kondisi di Papua masih aman dan kondusif.