Yunarto Wijaya juga yakin bahwa detail dari survei lembaganya tersebut telah tersebar dan dapat dibuktikan, ia juga bertaruh bahwa jika terbukti ia akan langsung mencabut hasil surveinya.
Namun, jika tidak terbukti, ia meminta HNW untuk minta maaf tak hanya kepada dirinya tapi kepada publik yang sudah dibohongi karena berita hoaks yang disebarkannya.
Baca Juga: Felix Siauw Kritik Juliari yang Maling Uang Rakyat: Mamah Minta Tas Baru, Anak Pengen Mobil Sport
Yunarto Wijaya juga mengeklaim bahwa berita yang diterbitkan oleh jawa pos itu keliru karena lembaganya tidak pernah menyinggung sedikit pun soal Juliari yang menjadi juara penanganan Covid-19.
Coba ustad skrg buktikan ada rilis survei saya yg nyatakan bahwa mensos juara penanganan coroa... Kecuali ustad hanya baca meme atau judul berita.. Rilis survei lengkapnya tersebar kok, ayo kita lihat, saya yg hrs cabut atau ustad yg bersedia minta maaf? ????☺ https://t.co/G7u1TMwdcM— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) December 6, 2020
"Coba ustaz sekarang buktikan ada rilis survei saya yang menyatakan bahwa mensos juara penanganan coroa... Kecuali ustaz hanya baca meme atau judul berita.. Rilis survei lengkapnya tersebar kok, ayo kita lihat, saya yang harus cabut atau ustaz yang bersedia minta maaf?," ujar Yunarto Wijaya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @yunartowijaya, Senin, 7 Desember 2020.
Baca Juga: Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah
Perlu diketahui, Charta Politika menggelar survei terkait kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Juaranya adalah Kementerian Sosial (Kemensos), karena dianggap sebagai lembaga paling sigap dan tanggap menghadapi pandemi Covid-19.
Berdasar survei yang digelar dari 6-12 Juli 2020 itu, kementerian yang kini berada di bawah kepemimpinan Juliari itu dinilai berhasil melakukan aksi kerja nyata menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Diskusinya dengan Effendi Gazali Kena Tegur, Deddy Corbuzier Malam-malam Telepon Susi Pudjiastuti