Sudah Siap, Pemerintah Tunjuk 5 Jubir Vaksinasi Covid-19 dengan Peran yang Berbeda

- 7 Desember 2020, 15:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. /ANTARA/HO Biro Humas Kominfo/pri/

 

 

PR BEKASI - Setelah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi, rencana detail pelaksanaan vaksinasi tengah difinalisasi dan akan segera diumumkan.

Untuk mempersiapkan mengenai informasi vaksin Covid-19, Pemerintah telah menunjuk lima orang juru bicara (jubir).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika  (Menkominfo) Johnny G. Plate, Senin, 7 Desember 2020, di Jakarta.

Baca Juga: Dua Versi Insiden Penyerangan di Tol antara Polisi dan Kelompok FPI, Habib Rizieq Disembunyikan

“Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19 di tingkat pusat dari empat instansi yang merupakan leading sectors. Baik dalam pengadaan vaksin COVID-19, maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19,” ujar Menkominfo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sekretariat Kabinet.

Sebagai Juru bicara pertama, yaitu Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19. Wiku akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin COVID-19 dan korelasinya dengan pengendalian COVID-19.

“Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi COVID-19 di Indonesia,” ujar Johnny.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Sri Mulyani Bebaskan Bea Masuk dan Pajak

Kedua, Reisa Broto Asmoro, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satgas Penanganan COVID-19, yang ditugaskan untuk menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan, termasuk imunisasi/vaksinasi.

Selanjutnya, juru bicara ketiga yaitu, Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Menular Langsung, Kementerian Kesehatan.

“Akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin COVID-19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi,” ucap Menkominfo.

Baca Juga: Diduga Korban Mutilasi, Mayat Tanpa Kepala dan Kaki Gegerkan Warga Kalimalang

Keempat, Lucia Rizka Andalusia, Direktur Registrasi Obat BPOM RI, ditugaskan untuk menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin COVID-19, serta kebijakan Badan POM. 

Selain itu, Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin.

Terakhir, juru bicara kelima, Bambang Heriyanto, Corporate Secretary PT Bio Farma, ditugaskan untuk menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin.

Baca Juga: Dipepet dan Ditodong Senpi Saat Gelap Gulita, Polda Metro Jaya Tembak Mati 6 Pengikut Habih Rizieq

Johnny G. Plate menuturkan, penunjukan juru bicara dari leading sectors, disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara, ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap.

“Diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi COVID-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan,” ucapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x