Komnas HAM Dituduh Tebang Pilih Kasus, Beka Ulung Hapsara Beberkan Fakta Sesungguhnya

- 9 Desember 2020, 21:02 WIB
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. /ANTARA/Nur Imansyah

 

PR BEKASI – Usai insiden tewasnya enam Laskar FPI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bergegas membentuk tim investigasi pencari fakta. 

Langkah Komnas HAM pun diapresiasi oleh berbagai pihak. Namun ada pula pihak yang menuding bahwa Komnas HAM tebang pilih dalam menangani kejadian. Komnas HAM dianggap abai dengan teror di Sigi, Sulawesi Tengah. 

Melalui Twitternya, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara pun menjawab hal tersebut. 

Baca Juga: Tujuh Artis Ini Ikut Ramaikan Pencalonan Pilkada 2020, Ada Aktor hingga Pedangdut

“Selama tiga hari terakhir Komnas jadi perhatian, harapan dan juga sasaran kemarahan banyak orang. Banyak yang marah karena komnas dianggap hanya cepat merespon peristiwa meninggalnya 6 orang anggota FPI tetapi abai atau diam dengan kejadian Teror di Sigi,” kata Beka Ulung Hapsara dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Bekahapsara, Rabu, 9 Desember 2020.

Dia menjelaskan, setidaknya saat ini ada tiga kasus yang dapat perhatian publik, yakni kekerasan di Intan Jaya, Papua, Teror di Sigi, Sulawesi Selatan, dan aparat menembak mati enam Laskar FPI. 

“Beberapa bulan ini paling tidak 3 kasus kekerasan yg jadi atensi publik krn masifnya. Rangkaian peristiwa kekerasan di Intan Jaya yg di dalamnya ada penembakan Pdt Yeremia Zanambani. Kedua, pembunuhan 4 anggota klg oleh teroris MIT pimpinan Ali Kalora. ketiga, meninggalnya 6 agt FPI,” ujarnya. 

Baca Juga: UAS Sebut Bunuh Orang Balasannya Neraka, Muannas Alaidid: Jangan Perkeruh Keadaan dan Terburu Nafsu

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x