Meski demikian, mulanya Abdul Mu'ti sempat berpikir bahwa dirinya siap mengemban jabatan tersebut.
Dia bahkan sempat menyatakan kesiapan dirinya saat dihubungi langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Namun, setelah berpikir masak-masak sambil mengukur kemampuan dirinya, Abdul Mu'ti pun berubah pikiran.
"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," tutur Abdul Mu'ti.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. pic.twitter.com/HaQjNWdBWg— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) December 23, 2020
Baca Juga: Operasi Lilin Jaya 2020, Polda Metro Jaya Sediakan Pengecekan Rapid Test Antigen Gratis di 2 Lokasi
Sebelumnya, Jokowi melantik enam orang menteri di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Yaqut Cholil Khoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, dan Tri Rismaharani sebagai Menteri Sosial.
Kemudian, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, Jokowi juga melantik lima orang wakil menteri, yaitu Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kemudian, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian, Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.***