Tidak Main-main, Polri Bongkar Jaringan Teroris JI Rekrut Anak Muda untuk Dikirim ke Suriah

- 27 Desember 2020, 16:09 WIB
Ilustrasi: Polri ungkap jaringan teroris jemaah islamiyah rekrut anak muda untuk dikirim ke Suriah.
Ilustrasi: Polri ungkap jaringan teroris jemaah islamiyah rekrut anak muda untuk dikirim ke Suriah. /PIXABAY

PR BEKASI – Terkait penangkapan gembong teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) beberapa waktu lalu oleh pihak kepolisian.

Kini, Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris JI di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.

Lokasi tersebut salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Jalur Gaza Dihujani Rudal, Militer Israel: Balasan Atas Roket Hamas

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa lokasi tersebut menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI.

"Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan JI," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Minggu, 27 Desember 2020.

Bahkan di salah satu pusat latihan anggota JI, memilih menyewa sebuah villa dua lantai. Suasana terlihat asri dengan banyaknya pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.

Baca Juga: Kecewa PSI Musuhi Anies Baswedan, Refly Harun: Partai Politik Kok Jadi Sarana Membenamkan Demokrasi

Dilihat dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat atau tidur para anggotanya.

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

Para kader baru JI yang umumnya anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren (ponpes) tersebut direkrut secara profesional.

Baca Juga: PBNU Catat 234 Kiai dan Tokoh NU Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19 Mewabah di Tanah Air

Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan peringkat satu hingga sepuluh di Ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI.

"Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang," tutur Argo Yuwono.

"Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus," sambungnya.

Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Sinovac Capai 50 hingga 90 persen saat Diuji Coba di Brasil

Total sudah tujuh angkatan sebanyak sembilan puluh enam anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," katanya.

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x