Kalau elektabilitas Puan di atas Ganjar, Refly yakin pasti Puan lah yang akan dicalonkan.
"Tapi kalau di bawah Ganjar belum tentu juga tidak dicalonkan," ucapnya.
Baca Juga: Prabowo-Sandi Masuk Istana, Refly Harun: Jadi Pejabat Publik Jauh Lebih Enak, Ketimbang Jadi Oposisi
Karena menurutnya sangat mungkin skenario Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024 dilaksanakan kalau elektabilitas Prabowo bisa menyalin Ganjar.
"Maka kemudian Prabowo bisa dicalonkan sebagai calon dari PDIP, karena mereka sudah pernah bekerja sama sesungguhnya," tuturnya.
"Tapi sebaliknya, kalau Ganjar Pranowo yang nomor satu surveinya atau lebih tinggi dari Prabowo, ya mungkin saja yang diajukan PDIP adalah Ganjar dan tidak mungkin berpasangan Puan karena sama-sama dari PDIP," sambungnya.
Baca Juga: Amankah Melakukan Hubungan Seksual dengan Orang Terinfeksi Covid-19? Berikut Penjelasan Ahli
Namun hal tersebut bisa terjadi, ucap Refly, jika Prabowo rela menjadi king maker sementara Puan dan Megawati yang menjadi queen maker-nya.
"Jadi faktor PDIP adalah faktor dari Puan Maharani yang didorong karena memiliki darah biru partai politik, tapi sampai sekarang elektabilitasnya tidak juga tinggi, yang tinggi adalah Ganjar karena itulah sampai saat ini PDIP masih belum bisa memutuskan apa-apa," ucapnya.
Refly Harun juga menilai hingga saat ini memang tidak ada pergerakkan yang nyata dari Puan Maharani untuk meningkatkan elektabilitasnya.