Kecam Ruhut Sitompul yang Hina Paras Aktivis HAM Papua, Musni Umar: Itu Pemberian Allah, Hormati!

- 31 Desember 2020, 12:18 WIB
Musni Umar (kanan) yang kecam hinaan Ruhut Sitompul (kiri) terhadap aktivis HAM Papua Natalius Pigai (tengah).
Musni Umar (kanan) yang kecam hinaan Ruhut Sitompul (kiri) terhadap aktivis HAM Papua Natalius Pigai (tengah). /Kolase foto dari Twitter @musniumar, Instagram ruhutp.sitompul, dan Instagram natalius_pigai

PR BEKASI - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menghina fisik dari seorang aktivis HAM Papua, Natalius Pigai lantaran ia mengkritik ucapan selamat natal yang disampaikan oleh Menteri Agama RI Gus Yaqut.

Ruhut Sitompul bahkan mengejek paras Natalius Pigai yang disebutnya 'menakutkan'.

Natalius Pigai, aku saja yang penganut Kristen malas mengucapkan selamat Natal untukmu karena congor kau asal bunyi, apalagi Menteri Agama RI ha ha ha. Kaca saja takut lihat gantengnya kau,” ucapnya.

Baca Juga: Mantan Menteri Kehakiman era Soeharto Meninggal Dunia, Hendropriyono Sampaikan Kesaksiannya

Menanggapi hal tersebut, sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengkritik ucapan Ruhut tersebut yang dianggapnya telah menghina fisik Natalius Pigai.

"Natalius Pigai ini lahir di Paniai, Papua pada tahun 1975, kira-kira umur beliau itu 45 tahun, masih cukup muda dan saya mengecam keras atas penghinaan kepada beliau," ucapnya.

Ia menjelaskan sebagai bangsa Indonesia yang diwarnai oleh berbagai ras dan suku, tidak boleh rakyatnya apalagi seorang politisi menghina siapa pun karena perbedaan fisik.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - Inilah 5 Bayi Artis Terpopuler 2020, Follower Instagram Tembus Ratusan Ribu

"Dalam kehidupan kita ini, tidak boleh kita menghina siapa pun juga karena perbedaan warna kulit, agama, suku, dan perbedaan lainnya," ujar Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube resminya, Kamis, 31 Desember 2020.

Padahal menurutnya, perbedaan fisik dari setiap orang adalah pemberian Tuhan yang Maha Kuasa, itu berarti Ruhut Sitompul sama saja tidak menghargai Tuhan yang menciptakan perbedaan tersebut.

"Warna-warni kehidupan itu adalah pemberian Allah yang maha kuasa, bukan atas kemauan kita, oleh karena itu kita menghormati, menghargai, mencintai siapa pun makhluk tuhan yang diciptakannya di muka bumi ini," tuturnya.

Musni Umar menegaskan, sekali lagi tidak boleh sebagai seorang politisi yang diikuti oleh rakyat banyak menghina sedikit pun karena itu akan berdampak kepada para orang banyak.

Baca Juga: FPI Resmi Dilarang Pemerintah, Ketua DPP Golkar: Kita Semua Sudah Tahu Rekam Jejak FPI Selama ini

"Itulah prinsip yang kita harus lakukan di dalam kehidupan ini," ucapnya.

Tak hanya Musni Umar, ekonom senior Rizal Ramli turut mengkritik hinaan Ruhut tersebut.

Ia pun menyindir Ruhut Sitompul dengan mempertanyakan kegantengannya karena berani menghina wajah dari seorang Natalius Pigai yang asli orang Papua.

"Eh Ruhut Sitompul, kau sudah ganteng kali rupanya? Sampai kau kurang ajar menghina Natalius Pigai orang Papua?," tuturnya.

Baca Juga: Seminggu Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Perawat di California AS Dinyatakan Positif Covid-19

Jika benar Ruhut percaya Pancasila, Rizal Ramli menyampaikan, tidak perlu menghina orang yang berbeda suku dan warna kulit.

"Kalau kau ada sedikit jiwa Pancasila, kau tak berhak menghina orang beda suku dan warna kulit, macam sudah hebat kali si Poltak ini," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah