Punya Rencana Besar Terkait Bansos, Pemerintah Targetkan Masyarakat Miskin Jadi 0 Persen di 2024

- 5 Januari 2021, 15:25 WIB
Pemerintah berharap program bansos akan mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Pemerintah berharap program bansos akan mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PR BEKASI – Bantuan Sosial (bansos) yang diluncurkan Pemerintah untuk masyarakat dianggap telah membantu ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19.

Perihal bansos rupanya Pemerintah mempunyai rencana besar terkait hal tersebut. Dalam program bansos ini Pemerintah ingin menurunkan jumlah masyarakat miskin yang berada di level paling bawah.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perencanan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Baca Juga: Mahfud MD Tak Bentuk TGPF Kasus Laskar FPI, Amien Rais: Bismillah, Kita Bawa ke United Nations

Lebih lanjut, Suharso menjelaskan untuk mencapainya, yang dilakukan yaitu dengan memfokuskan program bantuan sosial (bansos). Sasarannya yakni kelompok yang masuk dalam wilayah rentan miskin dan miskin kronis

Maka dari itu, Pemerintah siap menyalurkan bantuan iuran bagi kelompok masyarakat yang rentan serta terklasifikasi miskin. Tujuan perlindungan sosial ini untuk menurunkan tingkat kemiskinan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo tingkat Extreme poverty pada tahun 2024 bisa menjadi nol persen.

Baca Juga: Fadli Zon Cap Bu Risma 'Gila Pencitraan' karena Terlalu Sering Blusukan: Harus Diperiksa

“Extreme poverty (masyarakat miskin ekstrem, red) kita sekitar 2.3 persen sampai tiga persen. Tadi diarahkan Presiden pada 2024 bisa jadi 0 persen,” katanya setelah rapat kabinet melalui keterangan pers secara virtual, Selasa, 5 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Di samping itu, pemerintah juga akan melakukan reformasi sistem perlindungan sosial. Selanjutnya juga, Bappenas sudah membuat kerangka waktu sampai 2024 mendatang.

Menurutnya, ke depan pemerintah siap menyusun sekaligus merancang ulang perlindungan sosial dan jaminan sosial. Yang sudah dilakukan saat ini untuk penanganan Covid-19 akan diintegrasikan.

Baca Juga: Bahaya! 8 Sayuran Ini Jangan Dimakan Mentah-mentah, Perhatikan Efek Samping yang Muncul

Proses tersebut pertama dari sisi ketepatan data melalui digital. Dengan demikian, penyampaiannya mempunyai tingkat akurasi yang tinggi.

“Kedua, kita akan membuat sedemikian rupa program bansos yang selama ini banyak atau berada di berbagai kementerian atau lembaga akan kita coba agar efektif dan bisa kita satu padu untuk hanya beberapa program strategis dalam rangka bansos,” katanya.

Seperti diketahui, Senin kemarin, 4 Januari 2021 Pemerintah telah menyalurkan tiga jenis bantuan yaitu, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Rp300.000 per Keluarga Mulai Disalurkan via PT Pos Indonesia

Penyaluran bansos di awal tahun jni diharapkan dapat segera memberikan dampak kepada ekonomi masyarakat.

Untuk bansos ini, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp110 triliun dari APBN 2021 untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x