Rocky Gerung Bingung Jokowi Divaksinasi Minggu Depan, Tapi BPOM dan MUI Masih 'Galau' Soal Sinovac

- 6 Januari 2021, 09:27 WIB
Rocky Gerung (kiri) mengomentari kesimpangsiuran yang terjadi seminggu sebelum Presiden Joko Widodo (kanan) disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.
Rocky Gerung (kiri) mengomentari kesimpangsiuran yang terjadi seminggu sebelum Presiden Joko Widodo (kanan) disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. /Kolase foto dari Instagram @jokowi dan YouTube Rocky Gerung Official

"Kan yang paling penting hari-hari ini adalah mengucapkan sesuatu yang masuk akal pada rakyat, supaya rakyat itu percaya bahwa pemerintah masih punya akal, kan itu soalnya," ucapnya, dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 6 Januari 2021.

Menurutnya, hal tersebut justru menimbulkan kekacauan interpretasi di tengah masyarakat yang semakin lama tingkat kepercayaan terhadap presidennya semakin menurun.

"Jadi kalau buat orang anggap presiden sudah siap, lalu ada berita BPOM dan MUI mengatakan masih di dalam penelitian, itu kemudian menimbulkan kekacauan interpretasi, kalau rakyat sudah jelas dia gak percaya lagi itu, maka mesti dibujuk lagi," tuturnya.

Rocky Gerung menegaskan bahwa kekacauan semacam ini terjadi lantaran pemerintah tidak memiliki format yang jelas dalam menentukan prioritas soal vaksin Sinovac ini.

Baca Juga: Mensos Risma Sering Blusukan, Fahri Hamzah: Staf Beliau Harus Kasih Tahu Beda Wali Kota dan Menteri

"Format di dalam menentukan mana yang prioritas, mana yang sebetulnya soal teknis, jadi potensi kita untuk terjebak lagi di dalam kekacauan pada distribusi maupun pada vaksinasi nanti adalah karena informasi yang kabur, informasi yang mendua," ucapnya.

Ia pun lalu dibuat kebingungan dengan pernyataan Presiden Jokowi yang akan menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksinasi milik Sinovac sementara BPOM dan MUI hingga saat ini masih dalam proses verifikasi.

"Presiden berarti tidak peduli terhadap isu, yang dia ingin katakan adalah, 'Saya akan divaksinasi pertama' lah bagaimana caranya, BPOM kan bilang jangan dulu presiden, keinginan Anda itu dibatalkan oleh UU, karena institusi BPOM yang berhak menentukan layak atau tidak itu," tuturnya.

"Padahal kekuasaan punya kemampuan untuk mengumpulkan pusat-pusat informasi itu, ini soalnya, jadi selalu kita melihat semacam ketidakpedulian terhadap isu," tutup Rocky Gerung.

Baca Juga: Dekati Trofi Pertama, Son Heung-min Sukses Bawa Tottenham Hotspur Melaju ke Final Piala Liga

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x