PR BEKASI - Sejumlah benda yang diduga serpihan pesawat terbang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.
Setelah dilakukan penyelidikan dari jajaran Polda Kalimantan Tengah beserta tim gabungan, ternyata benda tersebut adalah sebuah roket milik Republik Rakyat China yang meledak di langit.
Pasalnya, menurut Kabid Humas Polra Kalteng, Rochmawan mengataksn, hal itu diketahui berdasarkan hasil temuan di lapangan.
Baca Juga: Terkait 'FPI Baru', Ahmad Sahroni: Kalau Pengurusnya Sama, Hanya Beda Nama Harus Ditolak
Menurut penuturannya, di bagian badan serpihan benda itu terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration), yaitu badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.
"Dari hasil penelusuran pemberitaan media 'online' (daring) nasional pada tanggal 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa -N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ucap seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Ia menjelaskan, tim yang melakukan penyelidikan terkait temuan benda tersebut memperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa.
Baca Juga: Minta Pemerintah Setop PSBB, Marzuki Alie: PSBB Buat Keluarga Miskin Baru, Malas, dan Tak Produktif
Sehingga, lanjut dia, serpihan tersebut kemudiam terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.