PR BEKASI- Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan Baras menyatakan bahwa sebenarnya dia merasa sangat keberatan kisahnya diangkat dan menjadi konsumsi publik.
Kisah yang dimaksud adalah ceritanya mengenai mimpi bertemu Rasulullah, yang menjadi polemik lantaran pada akhirnya Haikal Hassan dilaporkan ke pihak Kepolisian karena dianggap menyebarkan berita bohong.
Haikal Hassan mengaku kalau dia tidak tahu pihak mana yang merekam saat dia menceritakan kisahnya itu ketika pemakaman enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung.
Baca Juga: Tak Ada Uji Klinis, Zubairi Djoerban Imbau Masyarakat Tak Divaksinasi dari Dua Merek yang Berbeda
"Jadi ceritanya ini saya sebenarnya sangat keberatan diangkat ke publik. Saya juga ga tau siapa yang rekam, siapa yang angkat ke publik, siapa yang viralkan, siapa yang upload, saya ga tau," kata Haikal Hassan, Rabu, 6 Januari 2021.
Bahkan, Haikal tidak akan melupakan kata-katanya di awal yang memang menuju kan kisah itu kepada keluarga korban yang di tinggalkan.
Dia mengatakan hal itu sebab keluarga yang sedang berduka, dan pernah berada di posisi mereka yang kehilangan.
Untuk itu, Haikal juga menyebut seharusnya dia dianggap sebagai mitra Polisi.
Baca Juga: Paparkan Strategi Vaksinasi, Jokowi Minta Semua Pihak Berjuang Mati-matian Tangani Pandemi Covid-19
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube Sobat Dosen