"Itu saya demi Allah bermimpi begitu. Rasulullah datang, suaranya jelas terdengar, dan berkata jangan takut dan jangan khawatir, Umar dan Salma bersama saya" kata Rasulullah," katanya.
Haikal menyampaikan Rasulullah menemuinya dalam bentuk seberkas cahaya, sehingga dia tidak bisa menggambarkan bagaimana bentuk mata ataupun hidungnya, dan memang dalam Islam tidak memperbolehkan membentuk rupa Rasulullah.
"Dan itu cahaya tidak bisa digambarkan hidung atau matanya, kan saya diminta bagaimana wajahnya ya ga mungkin. Lagipula haram berbohong atas nama Rasul, cahaya seperti matahari yang silau menunduk dan yang terlihat anak kita saja," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Raja Thailand Dikabarkan Undang Ulama Islam untuk Baca Doa Tolak Bala Covid-19
Saat Haikal melihat ke wajah anak yang bersama Rasulullah, memang betul itu adalah anaknya.
Hal itu diceritakan Haikal kepada keluarga. Maksud dari ceritanya adalah bahwa dia pernah mengalami hal yang sama, pernah kehilangan anaknya juga.
"Tapi ya begitu, justru saya harusnya mendapat ucapan selamat bukan dipanggil, karena saya bilang udahlah jangan diperpanjang, anakmu insya Allah sudah selamat, insya Allah menyambut Bapak Ibu nanti di Surga, wajar lah saya kira berkata seperti itu kok," katanya.
Akan tetapi yang terjadi adalah dia dilaporkan dan dianggap telah menyebarkan berita bohong.
Baca Juga: Sowan ke Muhammadiyah, Menkes Budi: Terimakasih atas Peran Aktif Melawan Pandemi
Bahkan dikatakan oleh Haikal kalau apa yang dia ceritakan merupakan bentuk ajakkan agar orang-orang melawan negara, dan bertemu dengan Rasulullah.