PR BEKASI - Sekretaris Jenderal HRS Center Haikal Hassan menceritakan kembali perihal mimpinya yang bertemu Rasulullah SAW kepada Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.
Haikal Hassan mengungkapkan bahwa sebenarnya dia tidak mau cerita tentang mimpinya itu diangkat ke publik.
"Jadi ceritanya ini saya sebenarnya sangat keberatan diangkat ke publik. Dan saya gak tahu siapa yang merekam, siapa yang angkat ke publik, siapa yang viralkan, siapa upload, saya enggak tahu," kata Haikal Hassan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Fadli Zon official, Rabu, 6 Januari 2020.
Baca Juga: Tak Ada Uji Klinis, Zubairi Djoerban Imbau Masyarakat Tak Divaksinasi dari Dua Merek yang Berbeda
Bahkan menurutnya, sejak awal dirinya menceritakan mimpi tersebut, dia menekankan di awal bahwa cerita mimpi tersebut khusus untuk keluarga enam laskar FPI yang meninggal.
Haikal Hassan pun merasa heran kenapa mimpinya itu harus dipidanakan, padahal seharusnya dia dianggap sebagai mitra kepolisian karena ikut berperan dalam menenangkan keluarga laskar FPI.
"Ini saya katakan khusus untuk keluarga. Kenapa? Karena mereka sedang berduka. Harusnya saya dianggap mitra Polisi, mestinya. Sebab saya berkata sama mereka itu, sudah jangan sedih, jangan memperpanjang kesedihan. Sudah selesai, maksudnya mau menenangkan," tuturnya.
Baca Juga: KCPEN Dinilai Lamban Atasi Pandemi yang Memburuk, Pandu Riono: Pak Jokowi Segera Ambil Alih Wewenang
Haikal Hassan pun merasa heran karena dia dipidana karena dianggap menghubung-hubungkan mimpi dengan kejadian nyata.