PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun turut menyoroti kegiatan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma yang digelar beberapa waktu terakhir.
Sebagaimana diketahui, Bu Risma melakukan kegiatan blusukan di sejumlah wilayah Jakarta usai ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden RI Joko Widodo pada 22 Desember 2020 lalu.
Bu Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan yang menjadi tempat tinggal tunawisma di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada 28 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Dr. Tirta Sarankan Tak Perlu Ada Surat Swab PCR untuk Syarat Perjalanan: Akan Jadi Celah Bisnis
Kemudian, Bu Risma kembali blusukan menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara pada Rabu 30 Desember 2020.
Pada 4 dan 6 Januari 2021, Bu Risma blusukan lagi di jalan Sudirman-Thamrin dengan tujuan bertemu dengan sejumlah gelandangan atau tunawisma.
Menanggapi hal tersebut, Refly Harun menegaskan pentingnya kegiatan blusukan untuk melihat langsung keadaan sosial-ekonomi masyarakat di Indonesia.
"Blusukan itu penting untuk melihat bagaimana kondisi kehidupan rakyat Indonesia yang tidak seperti orang-orang yang lewat Sudirman-Thamrin yang rata-rata punya pekerjaan, punya kemampuan, lewat dengan mobil-mobil mewah dan lainya," ucap Refly Harun.
Baca Juga: Minyak Jelantah Dinilai Buruk bagi Kesehatan, ESDM: Tapi Bisa Jadi Bahan Baku Biodiesel Nasional
Refly Harun juga mengatakan, adanya tunawisma di Jakarta dapat dijadikan bahan renungan atau kontemplasi bagi para pejabat publik mengingat konstitusi memberi amanat untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: YouTube Refly Harun