Tak Hanya di Pulau Laki, Suara Ledakan Sriwijaya Air Terdengar Warga Tangerang: Kami Kira Itu Petir

- 10 Januari 2021, 14:16 WIB
Suasana Pantai Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Suasana Pantai Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. /Antara

Lalu saat kejadian pun, angin sedang berembus kencang sehingga banyak nelayan yang menghentikan perjalanan ketika itu.

Dirinya mengatakan suara tersebut tidak hanya didengar oleh masyarakat pesisir pantai, tetapi juga sampai wilayah darat yang cukup jauh dari pantai Tanjung Kait.

"Pemancing juga banyak yang dengar. Warga di darat yakni perkampungan Desa Anom juga dengar. Kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh," katanya.

Namun dirinya baru sadar jika bunyi yang didengarnya tersebut merupakan bunyi pesawat jatuh setelah melihat berita yang mengabarkan kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Soroti Face Shield Melly Goeslaw dan Titi DJ, dr. Tirta: Kocak Asli, Copot Aja Soalnya Gak Ngefek 

Dirinya juga meyakini, pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut telah terjatuh di antara Pulau Lajang dan Pulau Bokor.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Diketahui bahwa berdasarkan data manifest yang diterima, Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut 53 dewasa, 5 anak, dan 1 bayi.

Baca Juga: Buntut Jatuhnya Sriwijaya Air, Penumpang Air Asia: Saya Baru dari Jakarta, dalam Pesawat Kita Pasrah 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah