Network
PR BEKASI – Politisi tanah air, Ferdinand Hutahaean menanggapi permohonan maaf Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait unggahan foto di media sosialnya yang sempat bikin heboh.
Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa cuitan sebelumnya yang disampaikan Ali Ngabalin adalah doa yang terbaik untuk insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, tetapi pemakaian fotonya kurang tepat.
“Sudah tepat bang Ali. Cuitan abang sebelumnya adalah doa yang terbaik, hanya kurang pas fotonya. Dengan ini saya angkat jempol,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3, Senin, 11 Januari 2021.
Sudah tepat bang Ali. Cuitan abang sebelumnya adalah doa yang baik, hanya kurang pas fotonya. Dengan ini abang saya angkat jempol ????
Kita doakan agar keluarga para korban tabah dan kuat menjalani cobaan hidup ini. https://t.co/7UifqLzuEk— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 11, 2021
Ferdinand Hutahaean pun mendoakan agar keluarga para korban pesawat jatuh itu diberikan ketabahan.
Baca Juga: Lakukan Patroli Cyber, Polisi Sebut Penyebar Hoaks Sriwijaya Air Akan Dijatuhi Pasal Berlapis
“Kita doakan agar keluarga para korban tabah dan kuat menjalai cobaan hidup ini,” tutur Ferdinand Hutahaean.
Diketahui, Ali Ngabalin mengunggah foto yang menampilkan sebuah pesawat tengah menukik tajam ke laut pada Minggu, 10 Januari 2021.
Dalam unggahan foto tersebut Ali Ngabalin menuliskan narasi sebagai berikut
“Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan tiada daya dan upaya kecuali di tanganMu-lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dalam kasih dan sayangMu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin,” kata Ali Ngabalin.
Baca Juga: Arie Untung Ungkap Kenangan Mendalam dengan Kapten Afwan, Pilot yang Terbangkan Sriwijaya Air SJ182
Satu hari berselang, Ali Ngabalin meminta maaf ke publik atas cuitan serta foto yang sempat bikin gaduh publik.
Ali Ngabalin menyampaikan bahwa cuitan tersebut dimaksudkan untuk memanjat doa serta turut prihatin terhadap insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2021.
“Teman yang baik hati cuitan saya sebelumnya adalah doa dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata Ali Ngabalin dikutip dari Twitter @AliNgabalinNew, Senin, 11 Januari 2021.
Lanjut, Ali Ngabalin menyebutkan bahwa ia tak bermaksud menyebarkan sesuatu yang salah. Oleh karena itu ia mengaku akan menghapus cuitan tersebut.
Baca Juga: Selain Tak Berwarna Hitam, Berikut 6 Fakta 'Black Box' Bagian Pesawat Paling Dicari Saat Kecelakaan
“Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan saya dan agar tidak menimbukan persepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik maka dengan ini saya hapus,” kata Ali Ngabalin.
Cuitan tersebut telah dihapus oleh akun Ali Ngabalin, tetapi tidak menutup kemungkinan foto itu telah discreenshot oleh pengguna lain.
Pakar telematika Roy Suryo menyebutkan bahwa foto yang diunggah Ali Ngabalin disinyalir hasil editan atau dapat dikatakan hoaks.***
