PR BEKASI – Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat bersyukur lantaran Indonesia mampu mengelola tantangan Covid-19, tidak tepat dalam kondisi saat ini.
Menurut Rachland Nashidik, pernyataan itu dinilai kurang sensitif dan kurang menunjukkan empati orang nomor satu di Indonesia itu terhadap keluarga korban Covid-19.
“Mohon Maaf, tapi pernyataan ini kurang sensitif, kurang menunjukkan empati, terutama pada keluarga dari korban yang tak selamat,” kata Rachland Nashidik dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @RachlanNashidik, Selasa, 12 Januari 2021.
Mohon maaf, tapi pernyataan ini kurang sensitif, kurang menunjukkan empati, terutama pada keluarga dari korban yang tak selamat. Lebih baik Presiden menyampaikan penyesalan karena sebagian warganya meninggal, meski benar jumlah yang sembuh lebih besar.https://t.co/RdhSO1i6Bk— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 11, 2021
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Tahun 2021, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Menurut Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi ini, alangkah baiknya Jokowi menyampaikan penyesalannya lantaran banyak warganya yang menjadi korban pandemi Covid-19.
“Lebih baik, Presiden menyampaikan penyesalan karena sebagian warganya meninggal, meski benar jumlah yang sembuh lebih besar,” tutur Rachland Nashidik.
Dalam cuitan lainnya, Rachland Nashidik mengaku sulit untuk tidak peduli dalam menghadapi pandemi Covid-19, terutama ketika orang-orang terdekatnya tak selamat.
Oleh karena itu, Rachland Nashidik menyebutkan negara tak sepantasnya menepuk dada di atas keluarga yang kehilangan.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, FBI Sebut Kemungkinan Adanya Unjuk Rasa Bersenjata di Seluruh AS
Editor: M Bayu Pratama