PR BEKASI - Budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo mengaku enggan turut mengolok-olok dai kondang Harun Yahya usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.
Sebagaimana diketahui, dai kondang asal Turki Adnan Oktar atau dikenal Harun Yahya juga ditetapkan otoritas hukum Turki sebagai pemimpin aliran sesat serta organisasi kriminal.
Atas dasar tersebut, Pengadilan Istanbul secara resmi memvonis Harun Yahya dengan hukuman penjara selama 1.075 tahun pada Senin, 11 Januari 2021 kemarin.
Presiden Jancukers mengungkap laki-laki tidak seharusnya mengolok-olok orang yang sudah dipidana.
Baca Juga: Jokowi Geram RI Masih Impor Jagung hingga Kedelai, Rizal Ramli : Please deh, Jangan Banyak Drama
"Kok gak ikut ngolok-olok Harun Yahya? Lelaki gak ngolok-olok yang sudah dipidana," kata Sudjiwo Tedjo dalam akun Twitter-nya.
“Kok gak ikut ngolok2 Harun Yahya?”
“Lelaki gak ngolok2 yg ud dipidana. Dipidana itu ud berat bagi ybs & keluarganya. Nggak usah ditambah2i olok2 kita.”
“Jadi kita gak boleh olok2?”
“Kalau terpaksa hrs olok2, lakik sejati tuh cm ngolok2 yg harusnya dipenjara tp tak dipenjara.”— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) January 11, 2021
Sudjiwo Tedjo menilai, penetapan sebagai tersangka sudah memberatkan keluarga Harun Yahya sehingga tidak seharusnya diolok-olok.
"Dipidana itu sudah berat bagi yang bersangkutan dan keluarganya. Nggak usah ditambah-tambahin olok-olok kita," ucap Sudjiwo Tedjo.
Menanggapi cuitan tersebut, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal mengungkap pentingnya mengorek tindak pidana Harun Yahya.
Baca Juga: Simpulan Sementara KNKT, Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
Menurut Gus Sahal, hal ini diperlukan agar masyarakat tidak gampang terkecoh dan mudah dikelabui.
"Harun Yahya harus diblejetin bobroknya, agar publik gak gampang terkecoh dan mudah dikelabui orang macam dia dan fansnya," ujar Gus Sahal.
Gus Sahal juga menilai, Sudjiwo Tedjo sudah bertindak congkak dengan membawa urusan laki-laki atau tidak terkait mengolok-olok Harun Yahya.
"Gak mau ngolok-olok Harun Yahya silakan. Tapi menyebut pengecam Harun Yahya sebagai gak laki-laki itu justru congkak. Ngasa lebih bermoral, padahal jangan-jangan cuma cari aman," tutur Gus Sahal dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 12 Januari 2021.
Harun Yahya hrs diblejetin bobroknya, agar pubik ga gampang terkecoh dan mudah dibodohi orang macam dia dan fansnya.
Ga mau ngolok2 Harun Yahya silakan. Tp menyebut pengecam Harun Yahya sbg ga laki2 itu justru congkak. Ngrasa lebih bermoral, pdhl jgn2 cuma cari aman. https://t.co/DPJdGIFLXs— akhmad sahal (@sahaL_AS) January 12, 2021
Baca Juga: Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun atas Kasus Pelecehan Seksual, Gus Nadir: Dulu Idolanya Kawan PKS
Untuk informasi, Harun Yahya dijatuhkan bergam vonis oleh Pengadilan Istanbul atas dugaan tindak pidana yang dilakukannya.
Vonis tersebut antara lain tuduhan mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, spionase politik atau militer, membantu Gülenist Terror Group (FETÖ), pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pelecehan seksual, perampasan kebebasan tentang seseorang, penyiksaan, gangguan hak atas pendidikan, pencatatan data pribadi dan membuat ancaman.***