Ceritakan Keinginan Terpendam Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Turut Kehilangan: Dia Panggil Saya ‘Ayah’

- 14 Januari 2021, 12:42 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Mahfud MD ungkap kenangan saat bersama almarhum.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Mahfud MD ungkap kenangan saat bersama almarhum. /Instagram.com/@ariekuntung/

PR BEKASI – Menteri bidang Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD turut berbelasungkawa atas meninggalnya ulama Syekh Ali Jaber. 

Syekh Ali Jaber dilaporkan meninggal dunia pada pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Pusat, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari 2021. 

Masyarakat Indonesia pun berduka atas meninggalnya sosok pendakwah asal Madinah itu.

Sejumlah tokoh tanah air pun mengucapkan berbelasungkawa serta membagikan kenangannya bersama Syekh Ali Jaber, salah satunya Mahfud MD.

Baca Juga: Media Asing Soroti Strategi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang Lebih Dulu Suntik Anak Muda 

Mahfud MD menyampaikan bahwa Indonesia kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. 

“Inna lillah wa inna ilahi raji’un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat,” kata Mahfud MD dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @mohmahfudmd, Kamis, 14 Januari 2021.

Menurut Mahfud MD, Syekh Ali Jaber merupakan sosok penyambung aspirasi ummat dan pemerintah.  

“Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hari ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan pemerintah," ujar Mahfud MD. 

Baca Juga: Pengusaha Dubai Nyatakan Teguh Dukung Donald Trump Seiring Isu Pemakzulan 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun menceritakan bahwa lantaran kerendahan hatinya,  Syekh Ali Jaber bahkan memanggil dirinya dengan sebutan Guru atau ayah. 

“Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hari beliau memanggil saya ‘Guru” atau ‘Ayah’” ujar Mahfud MD. 

Mahfud MD menyampaikan bahwa Syekh Ali Jaber sempat berkunjung ke rumahnya sebelum dia dinyatakan positif Covid-19. 

Dalam kunjungan tersebut, Syekh Ali Jaber memberikan sejumlah hadiah kepada Mahfud MD.   

Baca Juga: Innalillahi, Sempat Dinyatakan Positif Covid-19 Bulan Lalu, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

“Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, Syech Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma piihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah,” tutur Mahfud MD.

Mahfud MD bercerita bahwa Syekh Ali Jaber ingin membangun gedung sebagai tempat mencetak para penghafal Al-Quran. 

“Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qu’an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan,” katanya.

Lanjut Mahfud MD, bahwa keduanya kerap saling mengunjungi rumah satu sama lain. 

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Kehilangan Sosok Guru 

“Kalau ke rumah Syech Ali Jaber saya diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren. Kalau beliau ke rumah saya maka saya pesankan menu yang sama (minus duren) dari restoran Aljazeera,” tutur Mahfud MD. 

Bahkan dalam beberapa kesempatan, Syekh Ali Jaber pernah mengajak ayah dan adiknya berkunjung ke rumah Mahfud MD. 

“Beliau juga pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rumah saya yang, katanya, ingin kenal dengan saya juga,” ujar Mahfud MD.

Diketahui bahwa pada akhir tahun lalu tepatnya di bulan Desember, sambil sesak napas, Syekh Ali Jaber juga sempat menyampaikan kondisi terkininya usai dinyatakan Covid-19.

Baca Juga: Soroti Pro Kontra Penolakan Vaksinasi Covid-19, Peter Gontha Usulkan Hal Ini ke Pemerintah

Dia tidak pernah menduga akan terpapar virus ini lantaran sebelumnya sudah rajin tes swab dan selalu dinyatakan negatif. 

Namun perlu diketahui bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan negatif covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x